PESISIR BARAT, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Tanggamus, Polairud Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesbar, Polsek Bengkunat, pihak Kecamatan serta nelayan, berhasil menemukan jenazah Wanto (35) nelayan warga Pekon Sukarame Kecamatan Ngaras, yang hilang tenggelam sejak Rabu (6/7) di perairan pantai Siging Kecamatan Ngaras.
Koordinator Pos SAR Tanggamus, Hendra Wahyu, mengatakan, mengatakan jenazah nelayan atas nama Wanto tersebut berhasil ditemukan sekitar pukul 08.18 WIB, Jumat (8/7), tidak jauh dari lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan jarak sekitar 100-200 meter di perairan pantai Siging Kecamatan Ngaras. "Korban dengan kondisi mengapung, dan langsung dibawa dengan kantong jenazah menggunakan perahu menuju pinggir pantai," katanya. Kemudian, kata dia, korban langsung dibawa ke Puskesmas Ngaras, selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Dengan telah ditemukannya korban pada pencarian di hari ketiga ini tentunya tidak terlepas peran serta semua pihak. BACA JUGA:DPO Kasus Pencabulan Santriwati Ponpes di Jombang Menyerahkan Diri Untuk itu pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak-pihak terkait yang ikut serta dalam membantu pencarian korban tenggelam tersebut. "Kita ucapkan terimakasih atas kerjasama semua pihak, hingga akhirnya nelayan tenggelam ini berhasil ditemukan," jelasnya. Diberitakan sebelumnya, diduga akibat dihantam ombak, sebuah perahu yang berisi empat orang nelayan tenggelam di perairan pantai Siging, Pekon Pardasuka Kecamatan Ngaras, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Rabu (6/7). Menurut keterangan dari Koordinator Tangkap Nelayan Kecamatan Ngaras, Zamzari, mengatakan bahwa kondisi perairan di wilayah pantai Siging saat ini memang masih gelombang tinggi, sehingga banyak nelayan yang tidak melaut.BACA JUGA:Rapper Jangkung
Meski begitu masih ada beberapa nelayan yang tetap nekat untuk melaut. Seperti yang terjadi saat ini ada salah satu perahu nelayan yang tenggelam. “Perahu nelayan yang tenggelam itu berisi empat orang nelayan. Dari empat orang nelayan yang tenggelam itu, satu diantaranya belum ditemukan, sedangkan tiga nelayan lainnya berhasil menyelamatkan diri,” katanya. Camat Ngaras Andi Indrawara, S.Sos., mengatakan saat ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesbar dan juga pihak terkait lainnya. Dugaan sementara perahu nelayan itu tenggelam karena dihantam ombak, dari empat orang nelayan tersebut tiga diantaranya berhasil selamat, sedangkan satu nelayan hingga kini belum ditemukan. “Saat ini juga masih dilakukan penyisiran dan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan tersebut. Kita tentu berharap mudah-mudahan nelayan itu bisa segera ditemukan,” jelasnya. Sementara itu, Kapolsek Bengkunat, Iptu Juni Rosiwan, S.Sos., mendampingi Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho, S.Ik, M.H., membenarkan adanya kejadian nelayan yang tenggelam tersebut. Menurutnya, berdasarkan informasi bahwa kejadian tersebut bermula pada Rabu (6/7) kemarin, sekitar pukul 06.00 WIB, empat orang nelayan atas nama Wanto (35), Sulaeman (29), dan Suhaili (35) ketiga warga Pekon Sukarame, Kecamatan Ngaras, serta Bram Selamet (35) warga Pekon Pardasuka Kecamatan Ngaras, itu berangkat ke tengah laut untuk mencari ikan dengan menggunakan perahu jukung dengan nama perahu Wan Mustajab warna merah marun. “Hingga Sekitar pukul 10.30 WIB, gelombang laut tiba-tiba membesar dan terjadi hempasan ombak pada perahu nelayan itu sampai membuat perahu yang berisikan empat nelayan itu tergulung ombak,” jelasnya. Lanjutnya, akibat guncangan ombak tersebut, mengakibatkan perahu nelayan terpecah dan para penumpangnya tenggelam. Tiga diantaranya terhempas hingga ke pinggir pantai dan berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan, korban atas nama Wanto, dikarenakan tidak bisa berenang membuat korban terombang-ambing dalam ombak dan tenggelam.“Pencarian korban sudah berlangsung selama empat jam lebih, sampai dengan saat ini. Namun korban belum berhasil ditemukan,” pungkasnya.(yan/mlo)