Jelang Panen, Serangan Hama Burung Resahkan Petani

Medialampung.co.id – Menjelang musim panen, sejumlah petani di Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) disibukkan oleh serangan hama burung yang menyerang tanaman padi milik petani.

Para petani mengaku kesulitan menghadapi serangan hama burung yang cukup banyak terutama menjelang panen. Akibat serangan hama burung tersebut, petani terpaksa harus menunggu sawah mereka dari pagi hingga menjelang siang.

Toni salah seorang petani mengatakan bahwa, untuk mencegah serangan hama burung, dia harus berjaga dari pagi hari, bahkan saat sebelum matahari terbit, hal itu karena banyak burung yang mulai memakan bulir padi saat pagi hari.

“Serangan hama burung biasanya terjadi saat pagi hari, seperti sekarang ini kami harus berangkat ke sawah lebih awal, karena belum saja kita berangkat burung sudah banyak di sawah,” kata dia.

Dijelaskannya, salah satu upaya yang dilakukan petani untuk mengusir hama burung adalah dengan membuat orang-orangan sawah yang dipasang tali kepondokan yang ditarik dan digoyangkan ketika burung datang memakan buah padi.

“Rasanya tidak tenang meninggalkan sawah untuk pergi keluar meski sebentar. Hama burung cukup banyak, dalam mengusir burung itu juga kita masih menggunakan peralatan yang sederhana,” jelasnya.

Menurutnya, ancaman hama burung tersebut selalu datang setiap kali menjelang musim panen atau ketika buah padi mulai muncul. Namun setiap musim jumlahnya berbeda. Biasanya hama burung banyak menyerang tanaman petani saat musim tanam akhir tahun.

“Meski pada musim tanam akhir tahun ini banyak sawah yang melakukan penanaman, namun serangan burung tetap saja ada, bahkan sangat banyak, sehingga kita harus membuat alat khusus untuk mengusir burung itu dan tidak bisa ditinggalkan,” ujarnya.

Pihaknya berharap, serangan hama burung kali ini tidak berdampak pada hasil panen, karena apabila serangan hama burung tidak teratasi hasil panen terancam menurun.

“Selagi kami masih bisa menjaga agar burung tidak memakan buah padi, maka kami akan tetap berjaga, dengan harapan tidak banyak buah padi yang dimakan burung,” pungkasnya. (yog/d1n/mlo)