Medialampung.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan bakal mereshuffle sejumlah menteri pada Kabinet Indonesia Maju.
Kabarnya, setidaknya ada 5 nama menteri yang bakal diganti oleh Presiden Jokowi. Nantinya, ada yang berganti posisi dan ada juga yang harus hengkang. Bahkan, dari isu yang beredar, reshuffle akan dilakukan pada Rabu (15/6) besok. Sejumlah nama pun mulai muncul mengenai siapa saja menteri yang akan direshuffle. Termasuk kabar adanya kader Partai Amanat Nasional (PAN) akan masuk ke dalam kabinet pemerintahan Jokowi. Bahkan, Kabarnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang akan digantikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Sedangkan, posisi Erick Thohir dikabarkan akan digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kesehatan. Kursi kosong di Menteri Kesehatan, nantinya akan diisi oleh Dante Saksono Harbuwono yang saat ini merupakan Tim Dokter Kepresidenan Republik Indonesia. Selain itu dari 5 kementerian, diisukan terkena reshuffle diantaranya Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil yang akan digantikan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Sedangkan posisi terakhir adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang nantinya akan digantikan oleh Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia. Selain dari 5 kementerian, diisukan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan meninggalkan kabinet ini. Nah, selanjutnya ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno. Namun, Pramono Anung menampik kabar tersebut, dan menegaskan kembali kebijakan reshuffle Kabinet Indonesia Maju Jilid II sepenuhnya kewenangan Jokowi. "Pokoknya itu kewenangan sepenuhnya Presiden, maunya kapan, orangnya dari mana, partainya apa, kebutuhannya apa. Itu Presiden yang tahu karena pemerintahan ini kan masih 2 tahun lagi, sehingga dengan kebutuhan dan kecepatan itu Presiden yang memutuskan," ujar Pramono. (*) Artikel ini sudah lebih dulu tayang di Disway.id dengan judul : Ini Bocoran Nama Menteri Diisukan Terkena Reshuffle Jokowi Besok, Nasib Prabowo dan Sandiaga Uno Terancam?