Prabowo Tegaskan Demokrasi Kompetitif Harus Berujung Kolaborasi
Prabowo dorong demokrasi sehat: bersaing terbuka lalu kembali bersatu-YouTube@Sekretariat Presiden-
MEDIALAMPUNG.CO.ID — Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa demokrasi di Indonesia berjalan secara kompetitif dan sehat, baik dalam pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah.
Menurutnya, perbedaan pilihan politik tidak seharusnya menjadi penghalang untuk bekerja sama setelah kontestasi berakhir.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri acara akad massal 50.030 Kredit Perumahan Rakyat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sekaligus serah terima kunci rumah tahun 2025 di Serang, Banten, Sabtu (20 Desember 2025).
Prabowo menilai demokrasi Indonesia harus menjadi contoh, yakni demokrasi yang menjunjung tinggi persaingan, namun diakhiri dengan semangat persatuan dan kolaborasi demi kepentingan bangsa.
BACA JUGA:Krisis Air Bersih: Ancaman Nyata bagi Kesehatan Manusia dan Kelestarian Lingkungan
“Demokrasi kita adalah demokrasi yang bersaing secara terbuka. Setelah itu, semua pihak harus bergandengan tangan. Tidak ada persoalan siapa yang menang atau kalah,” ujar Prabowo dalam sambutannya dikutip dari CNN Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo turut menyinggung kehadiran Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, yang akrab disapa Bang Doel.
Ia menegaskan tidak mempermasalahkan latar belakang politik Rano Karno, selama yang bersangkutan bekerja untuk kepentingan masyarakat.
“Saya tidak ada masalah Bang Doel menjadi Wakil Gubernur di Betawi. Selama tujuannya untuk rakyat, apa pun warna partainya tidak jadi soal,” kata Prabowo.
BACA JUGA:El Rumi dan Syifa Hadju Siap Menikah, Ahmad Dhani Bocorkan Rencananya
Rano Karno tampak menanggapi pernyataan tersebut dengan anggukan kepala sebagai bentuk persetujuan.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa persaingan politik merupakan hal yang wajar dan akan terus terjadi pada pemilu atau pilkada berikutnya.
Namun, ia berharap kedewasaan politik menjadi karakter utama bangsa Indonesia.
“Nanti saat pemilu dan pilkada, kita bersaing lagi. Itu tidak masalah. Bangsa yang dewasa adalah bangsa yang bisa bersaing dan kembali bersatu setelahnya,” tutup Prabowo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




