2021, Pengunjung Wisata di Lambar Turun 50 Persen

Kamis 06-01-2022,15:28 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Jumlah pengunjung wisata di Kabupaten Lambar tahun 2021 terjadi penurunan sekitar 50 persen dibanding tahun 2020.

“Turunnya jumlah pengunjung wisata tersebut dikarenakan tahun 2021 ada penerapan PPKM level tiga sehingga gelombang pandemi kedua ini dampaknya lebih signifikan dibanding gelombang yang pertama. Yang pertama objek wisata masih buka tutup buka tutup namun di tahun 2021 kita benar-benar tutup karena penerapan PPKM level tiga sehingga berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan,” ungkap Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Tri Umaryani, S.P, M.Si. 

Menurut Tri, objek wisata di Kabupaten Lambar baru aktif di bulan September 2021 akan tetapi selama objek wisata ditutup pihaknya melakukan pembinaan pembinaan internal dan monitoring. Kemudian penguatan kelembagaan, promosi, branding dan lain-lain serta penerapan protokol kesehatan.

“Selama tahun 2021, jumlah pengunjung wisata di Lampung Barat mencapai 136.967,” kata dia seraya menambahkan, ada 32 objek wisata di Kabupaten Lambar yang dikunjungi oleh wisatawan nusantara dan tidak kalah menarik dengan objek wisata yang ada di daerah lain.

Lanjut dia, 32 objek wisata yang kerap dikunjungi wisatawan antara lain wisata alam pohon Pinus Kecamatan Sumberjaya, Temiangan Hill Pekon Trimulyo Kecamatan Gedungsurian, wisata air terjun Cengkaan di Pekon Waypetai Kecamatan Sumberjaya, Puncak Rest Area Sindangpagar Kecamatan Sumberjaya, KUbuperahu TNBBS Kecamatan Balikbukit, wisata agro Kampung Kopi Pekon Rigisjaya Kecamatan Airhitam. Kemudian, wisata air terjun Pekon Tambakjaya Kecamatan Waytenong, wisata Gunungpesagi dan Budaya Pekon Hujung Kecamatan Belalau, wisata alam Bukit Bawang Kecamatan Batubrak, wisata Kebun Raya Liwa , wisata Geotermal Kawah Keramikan, Nirwana dan Danau Lebar Kecamatan Suoh, wisata Danau Asam Kecamatan Bandarnegeri Suoh, dan Gunungseminung Pekon Kagungan Kecamatan Lumbokseminung.

Masih kata dia, objek pariwisata di Kabupaten Lambar sudah mulai dikenal oleh masyarakat. Selain itu didukung oleh tren wisata di masa pandemi Covid-19, dimana masyarakat akan lebih menyukai wisata-wisata alam, wisata terbuka dan wisata yang tidak banyak keramaian serta wisata yang ada di dalam daerah dan untuk Kabupaten Lambar objek wisatanya mayoritas wisata alam.

“Upaya upaya promosi Lambar dengan gerakan ayo ke Lambar, maupun Payuh Midoh Mid Lambar maupun promosi melalui media sosial ternyata cukup efektif dalam rangka meningkatkan promosi pariwisata di Lambar, hal ini terbukti dengan banyak jumlah pengunjung wisata,” pungkas dia. (lus/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait