Keindahan Tari Dadas dan Tari Bawo, Warisan Budaya Suku Dayak Kalimantan
Tari Dadas dan Tari Bawo adalah dua tarian tradisional yang tidak hanya memancarkan keindahan gerak, tetapi juga menyimpan makna spiritual yang dalam.-Foto MC Kota Palangka Raya/Juliadie-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Suku Dayak dikenal sebagai salah satu suku terbesar di Pulau Kalimantan yang memiliki warisan budaya luar biasa.
Di antara berbagai tradisi yang masih dijaga hingga kini, terdapat dua tarian khas yang menggambarkan keindahan dan kedalaman nilai budaya masyarakat Dayak, yaitu Tari Dadas dan Tari Bawo.
Keduanya bukan sekadar bentuk hiburan, melainkan sarana untuk mengekspresikan rasa syukur, penghormatan kepada leluhur, serta wujud hubungan harmonis antara manusia dan alam.
BACA JUGA:Kuntau: Seni Bela Diri Tradisional Banjar yang Menjadi Warisan Leluhur
Asal-usul dan Makna Tari Dadas
Tari Dadas merupakan tarian tradisional yang berkembang di kalangan masyarakat Dayak Kenyah dan Dayak Bahau, terutama di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Nama “dadas” sendiri memiliki kaitan dengan gerakan yang lembut, berirama, dan menggambarkan keanggunan perempuan Dayak.
Tari ini menggambarkan kelembutan, keteguhan, dan kecantikan perempuan Dayak dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam acara adat seperti pesta panen, penyambutan tamu penting, dan perayaan adat lainnya.
Namun seiring waktu, Tari Dadas juga sering ditampilkan dalam festival budaya dan acara seni sebagai simbol kebanggaan masyarakat Dayak terhadap warisan leluhurnya.
BACA JUGA:Adat Istiadat Suku Dayak Kalimantan yang Masih Dilestarikan
Gerakan dan Kostum dalam Tari Dadas
Gerakan dalam Tari Dadas cenderung halus dan anggun, didominasi oleh gerakan tangan yang lentik dan langkah kaki yang teratur.
Setiap gerakan menggambarkan nilai-nilai kehidupan seperti rasa hormat, ketulusan, dan keharmonisan.
Tarian ini menampilkan perpaduan antara keindahan gerak dan kekuatan makna.
BACA JUGA:Kerajinan Anyaman Bambu dari Tomohon, Manado: Warisan Budaya yang Tetap Hidup
Penari biasanya mengenakan pakaian adat Dayak yang dihiasi manik-manik warna-warni serta motif ukiran khas suku Dayak yang melambangkan hubungan manusia dengan alam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





