Pasar Tengah Bandar Lampung Sepi, Banyak Ruko Tutup dan Trotoar Dikuasai PKL

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pasar Tengah, salah satu sentra perdagangan tertua di Kota Bandar Lampung, kini menunjukkan wajah yang memprihatinkan. 

Deretan ruko permanen yang dulunya ramai kini tutup rapat, menyisakan bangunan kusam dan tak berpenghuni.

Kondisi ini terlihat jelas pada Minggu, 3 Agustus 2025. Trotoar dan sebagian badan jalan di sekitar Jalan Padang justru lebih ramai oleh pedagang kaki lima yang menggelar dagangan mereka di tengah lalu lintas yang padat.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa meski aktivitas jual beli masih berlangsung, suasana jauh dari kata ramai. 

BACA JUGA:Jelang Hari Kemerdekaan, Warga Bandar Lampung Serbu Penjual Bendera Merah Putih

Jumlah pengunjung yang datang tidak sebanding dengan jumlah pedagang yang berjejer di sepanjang jalan. Bahkan, sebagian besar ruko tampak kosong, sementara yang lain hanya dibuka setengah.

Beberapa pedagang yang masih bertahan di lokasi menyebut situasi ini sudah berlangsung lama, namun memburuk dalam dua tahun terakhir.

Yuni, seorang pedagang sayur keliling yang berjualan sejak 2015, mengungkapkan bahwa dulunya Pasar Tengah sangat ramai, terutama saat akhir pekan.

“Dulu ini rame, Mas. Tiap pagi sampai siang orang tumplek di sini, apalagi hari Minggu. Tapi sekarang, pembeli makin jarang. Ruko-ruko pada tutup, yang jualan ya kayak kita-kita aja yang di pinggir jalan ini,” ujarnya sambil menata dagangan.

BACA JUGA:Wayang Orang: Perjalanan Seni Tradisi dari Keraton ke Panggung Modern

Yuni menambahkan, banyak pelanggan setianya kini beralih ke pasar modern atau memilih belanja online. 

Persaingan dengan sesama pedagang kaki lima pun makin ketat. Bahkan, modal yang dikeluarkan tak selalu balik.

“Susah sekarang. Kadang kita ngeluarin modal, tapi nggak balik modal. Tapi mau gimana lagi, ini satu-satunya penghasilan,” keluhnya.

Hal serupa dirasakan Sardi, pedagang pakaian bekas yang kini menggelar lapak di trotoar dekat simpang empat. 

Sumber: