Disway Awards

Sejarah Situs Kumitir dan Perannya dalam Peradaban Majapahit

Sejarah Situs Kumitir dan Perannya dalam Peradaban Majapahit

Ekskavasi Kumitir membuka jejak penting bangsawan Majapahit sejak 2019-Foto Disway Mojokerto/Fio Atmaja -

MEDIALAMPUNG.CO.IDSitus Kumitir merupakan salah satu temuan arkeologi penting yang menambah wawasan tentang bagaimana peradaban Majapahit berkembang dan membangun kekuasaannya di Nusantara.

Terletak di Mojokerto, Jawa Timur, situs ini menyimpan jejak sejarah yang memberikan gambaran tentang kehidupan politik, budaya, serta tatanan sosial pada masa kejayaan Majapahit—kerajaan besar yang mendominasi Asia Tenggara pada abad ke-13 hingga abad ke-15.

Dengan berbagai struktur bangunan kuno yang perlahan terkuak melalui ekskavasi arkeologis sejak tahun 2019, Situs Kumitir tidak hanya menjadi bukti fisik kejayaan Majapahit, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan baru bagi masyarakat Indonesia dalam memahami masa lalu bangsanya.

BACA JUGA:Kejayaan Kerajaan Gowa Tallo: Sejarah, Raja, dan Pengaruh Besarnya di Nusantara

Lokasi dan Pentingnya Situs Kumitir

Situs Kumitir terletak di kawasan Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Wilayah ini dikenal sebagai pusat peninggalan terkait Majapahit karena tidak jauh dari Trowulan, yang diyakini sebagai ibu kota kerajaan tersebut.

Letak geografis Kumitir yang dekat dengan pusat pemerintahan Majapahit membuat para arkeolog menduga wilayah ini memiliki fungsi penting, baik sebagai kawasan permukiman bangsawan, pusat pemerintahan tambahan, maupun lokasi pendharmaan tokoh besar kerajaan.

Sebelum penelitian serius dilakukan, masyarakat sekitar telah mengetahui keberadaan struktur batu bata berukuran besar yang tersebar di berbagai titik. 

Namun baru pada 2019, penelitian terpadu dilakukan sehingga keberadaan situs ini terungkap secara lebih lengkap.

BACA JUGA:Kisah Berdirinya Samudera Pasai oleh Sultan Malik Al Saleh

Awal Ekskavasi dan Penemuan Struktur Talud

Ekskavasi resmi pertama dilakukan pada 20 Juni 2019, disusul penelitian lanjutan pada Oktober tahun yang sama. 

Dari penggalian tahap awal tersebut, arkeolog menemukan struktur talud atau dinding penahan tanah berukuran besar yang tersusun dari bata merah khas Majapahit.

Talud itu menunjukkan keberadaan bangunan megah dan memperlihatkan teknologi konstruksi maju pada masa itu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: