Cahaya Gelap Alam Semesta: Energi Misterius yang Masih Jadi Teka-Teki

Cahaya Gelap Alam Semesta: Energi Misterius yang Masih Jadi Teka-Teki

Energi Gelap: Kekuatan Misterius di Balik Alam Semesta--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Selama puluhan tahun, para ilmuwan memandang langit malam dengan satu pertanyaan besar: apa sebenarnya yang menggerakkan alam semesta? Dari berbagai teori yang lahir, salah satu yang paling membingungkan dan menakjubkan adalah keberadaan energi gelap — kekuatan misterius yang dianggap bertanggung jawab atas perluasan alam semesta yang terus berlangsung.

Energi gelap (dark energy) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu bentuk energi tak kasatmata yang mengisi ruang kosmos dan mendorong galaksi-galaksi menjauh satu sama lain.

Menurut data dari teleskop Hubble dan misi Planck, sekitar 68% isi alam semesta terdiri dari energi gelap, 27% materi gelap, dan hanya 5% materi biasa — yaitu bintang, planet, dan makhluk hidup yang kita kenal.

Dengan kata lain, kebanyakan dari alam semesta adalah sesuatu yang belum benar-benar kita pahami.

BACA JUGA:Fenomena Hujan Salju: Antara Dingin dan Keajaiban Alam

Meski disebut “gelap”, istilah ini bukan berarti energi tersebut hitam atau jahat, melainkan tidak dapat dideteksi secara langsung menggunakan cahaya atau gelombang elektromagnetik.Energi gelap hanya bisa dirasakan melalui efek gravitasinya terhadap ruang dan waktu.

Ilmuwan menemukan keberadaan energi gelap secara tak sengaja pada tahun 1998, ketika dua tim astronom Supernova Cosmology Project dan High-Z Supernova Search  mengamati bahwa malam semesta tidak melambat, melainkan semakin cepat mengembang. 

Fenomena ini mengejutkan dunia sains, karena seharusnya gravitasi memperlambat ekspansi alam semesta, bukan mempercepatnya.

Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan apa itu energi gelap:

BACA JUGA:Mengenal NEOM Sky Stadium, Rencana Proyek Futuristik yang Tantang Hukum Fisika

1. Konstanta Kosmologis Einstein

   Albert Einstein pernah menambahkan “konstanta kosmologis” dalam teorinya untuk menjaga alam semesta tetap stabil. Setelah ditemukan bahwa alam semesta mengembang, ide ini sempat dianggap salah, namun kini kembali relevan — mungkin energi gelap adalah bentuk dari konstanta tersebut.

2. Energi Vakum Kuantum

   Fisika modern memprediksi bahwa ruang hampa tidak benar-benar kosong, melainkan berisi energi fluktuatif yang disebut energi vakum. Mungkin inilah sumber energi gelap yang mendorong ekspansi kosmos.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: