Fakta Menarik Tentang Air: Cairan yang Lebih Kompleks dari yang Kita Kira
Di balik molekul kecilnya, terdapat keunikan ilmiah luar biasa yang menjadikan air fondasi kehidupan dan penjaga keseimbangan bumi.--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Air tampak sederhana—bening, tidak berbau, dan mudah ditemukan di sekitar kita. Namun di balik kesederhanaannya, cairan ini menyimpan rahasia ilmiah yang luar biasa rumit.
Dari perannya sebagai sumber kehidupan hingga perilakunya yang tak lazim dalam dunia fisika, air adalah salah satu zat paling unik di planet ini.
Sekitar 71 persen permukaan bumi tertutup oleh air, dan tubuh manusia sendiri mengandung lebih dari 60 persen air. Tanpa air, tidak akan ada kehidupan seperti yang kita kenal saat ini.
Air berfungsi sebagai pelarut universal yang membantu reaksi kimia dalam sel, menjaga suhu tubuh, hingga melindungi organ vital dari benturan. Tidak berlebihan jika para ilmuwan menyebut air sebagai “cairan kehidupan”.
BACA JUGA:Eksplorasi Mars: Langkah Nyata Menuju Koloni Manusia di Planet Merah
Air terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen (H₂O). Namun, yang membuatnya istimewa adalah bentuk molekulnya yang menyerupai huruf “V”.
Struktur ini menciptakan sifat polaritas, di mana salah satu sisi bermuatan positif dan sisi lain bermuatan negatif.
Polaritas inilah yang memungkinkan air melarutkan begitu banyak zat dan menjadi medium utama bagi reaksi biokimia di alam.
Salah satu keajaiban air adalah kemampuannya mengembang ketika membeku. Berbeda dari kebanyakan zat lain yang menyusut, air justru meluas saat berubah menjadi es.
BACA JUGA:Bagaimana Otak Bekerja Saat Kita Bermimpi?
Akibatnya, es menjadi lebih ringan dari air cair dan mengapung di permukaan. Fenomena ini memungkinkan kehidupan di bawah permukaan danau atau laut tetap bertahan selama musim dingin — karena lapisan es berfungsi sebagai pelindung alami terhadap suhu ekstrem.
Air memiliki kapasitas panas yang tinggi, artinya ia dapat menyerap dan melepaskan energi dalam jumlah besar tanpa mengalami perubahan suhu drastis.
Sifat ini membuat air berperan besar dalam menstabilkan iklim bumi. Lautan, danau, serta awan membantu mengatur suhu global dan mengurangi dampak pemanasan ekstrem di siang hari atau pendinginan drastis di malam hari.
Tidak hanya di Bumi, air juga ditemukan di berbagai tempat di tata surya, seperti di kutub Mars, bulan Europa milik Jupiter, dan Enceladus milik Saturnus.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




