Bagaimana Fisika Mewujudkan Teknologi Antigravitasi

Bagaimana Fisika Mewujudkan Teknologi Antigravitasi

Antigravitasi: bagaimana sains menantang hukum gravitasi alam semesta--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Teknologi antigravitasi selama ini terdengar seperti sesuatu dari dunia fiksi ilmiah — kendaraan yang melayang di udara, pesawat tanpa sayap, hingga kapal luar angkasa yang bisa “menolak” gravitasi.

Namun di balik fantasi itu, fisika modern ternyata perlahan membuka jalan menuju kenyataan.

Antigravitasi bukan lagi sekadar imajinasi film Star Wars atau Avengers, tetapi sebuah konsep ilmiah yang mulai diuji melalui riset medan magnet, superkonduktor, dan teori relativitas Einstein.

Gravitasi adalah gaya tarik-menarik antara dua massa. Semakin besar massanya, semakin kuat tarikan gravitasinya.

BACA JUGA:Jejak Peradaban Maritim Indonesia: Bukti Kebesaran yang Terlupakan

Gaya ini menjaga planet tetap mengorbit matahari, bulan mengelilingi bumi, dan juga membuat kita berpijak di tanah.

Isaac Newton adalah orang pertama yang memformulasikan gravitasi sebagai hukum universal.

Namun, teori gravitasi modern lahir dari pemikiran Albert Einstein melalui Teori Relativitas Umum (1915) yang menjelaskan bahwa gravitasi bukan sekadar gaya, melainkan kelengkungan ruang dan waktu akibat massa.

Dengan memahami struktur ruang-waktu inilah, para ilmuwan kini mencoba mencari cara mengurangi, menahan, atau bahkan menolak efek gravitasi — itulah cikal bakal konsep teknologi antigravitasi.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Atlantis di Nusantara: Antara Mitos dan Ilmiah

Salah satu pendekatan paling realistis terhadap antigravitasi adalah melalui levitasi magnetik (maglev).

Teknologi ini menggunakan medan magnet untuk menciptakan gaya tolak yang mampu mengangkat benda tanpa kontak fisik.

Kereta maglev di Jepang dan Tiongkok adalah contoh nyata penerapan prinsip ini. Dengan memanfaatkan superkonduktor, sistem magnet bisa menghasilkan efek seolah-olah melawan gravitasi.

Walaupun tidak benar-benar meniadakan gravitasi, teknologi ini mampu menetralkan efek berat benda, menciptakan ilusi melayang sempurna.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: