Bagaimana Fisika Mewujudkan Teknologi Antigravitasi

Bagaimana Fisika Mewujudkan Teknologi Antigravitasi

Antigravitasi: bagaimana sains menantang hukum gravitasi alam semesta--

BACA JUGA:Proses Sejarah Perumusan Teks Sumpah Pemuda

Superkonduktor menjadi tokoh utama dalam eksperimen antigravitasi modern. Saat mendingin hingga suhu tertentu, material superkonduktor dapat menghantarkan listrik tanpa hambatan dan menciptakan medan magnet yang sangat kuat dan stabil.

Fenomena ini disebut efek Meissner, di mana superkonduktor “mengusir” medan magnet di sekitarnya, membuat objek logam bisa melayang di atasnya.

Ilmuwan seperti Eugene Podkletnov bahkan pernah mengklaim berhasil menciptakan “perisai gravitasi” menggunakan cakram superkonduktor berputar cepat yang mampu mengurangi berat benda hingga 2%.

Walau hasilnya masih kontroversial dan sulit direplikasi, eksperimen ini membuka babak baru dalam riset antigravitasi berbasis fisika material.

BACA JUGA:Rahasia Petir: Energi Alam yang Belum Sempurna Kita Kendalikan

Dalam fisika kuantum, gravitasi dianggap sebagai kekuatan paling misterius. Empat gaya fundamental alam semesta — gravitasi, elektromagnetik, gaya nuklir kuat, dan lemah — belum seluruhnya bisa disatukan dalam satu teori besar.

Beberapa ilmuwan menduga bahwa antigravitasi bisa muncul dari partikel hipotetik bernama “graviton”, pembawa gaya gravitasi yang belum pernah terdeteksi.

Jika suatu saat manusia bisa memanipulasi graviton, maka mengendalikan gravitasi bukan lagi mimpi.

Eksperimen ini masih jauh dari kenyataan, namun riset di bidang gravitasi kuantum dan teori stringterus membuka kemungkinan baru tentang bagaimana ruang dan waktu dapat “ditekuk” untuk menciptakan efek antigravitasi alami.

BACA JUGA:Rahasia Gravitasi: Daya Tak Terlihat yang Mengatur Alam Semesta

Jika antigravitasi benar-benar dapat diciptakan, maka dunia transportasi akan berubah total. Pesawat bisa melayang tanpa bahan bakar konvensional, kendaraan tidak lagi membutuhkan roda, dan peluncuran roket ke luar angkasa akan menjadi jauh lebih murah.

Beberapa perusahaan teknologi bahkan telah melakukan penelitian awal untuk menciptakan “gravitic propulsion”— sistem pendorong berbasis medan elektromagnetik yang meniru efek antigravitasi.

Bukan tidak mungkin, dalam beberapa dekade ke depan, mobil terbang atau pesawat tanpa mesin jet akan menjadi kenyataan berkat penguasaan fisika antigravitasi.

Meski masih jauh dari sempurna, riset tentang antigravitasi menunjukkan bahwa batas antara fiksi ilmiah dan sains nyata semakin tipis.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: