Girikerto, Pesona Desa Hijau di Kaki Gunung Lawu

Girikerto, Pesona Desa Hijau di Kaki Gunung Lawu

Pesona Girikerto / foto --- instagram @aboutngaw--

BACA JUGA:Eksotisme Nias Utara: Destinasi Pantai dan Pulau-Pulau Cantik di Sumatera

Agar lebih tertata, pemerintah desa membangun area wisata kecil di sekitar sumber air tersebut. Hutan desa yang menaungi mata air dibiarkan tetap rimbun sehingga memberikan nuansa teduh. 

Sebuah telaga mungil di pusat mata air diperbaiki dan dirapikan. Ikan koi dilepas ke dalam telaga untuk menambah keindahan area.

Di sekitar Sumber Koso terdapat area berkemah yang cukup luas. Pengunjung bisa menikmati suasana malam di tengah pepohonan sambil mendengarkan aliran air yang menenangkan. 

Biaya masuknya sangat terjangkau dan hanya digunakan untuk menjaga kebersihan kawasan.

BACA JUGA:Wisata Taman Putroe Phang dan Legenda Cinta Abadi di Aceh

Musim kemarau, terutama antara bulan April hingga September, menjadi waktu yang paling direkomendasikan untuk mengunjungi Girikerto. Pada periode tersebut, cuaca relatif cerah dan pemandangan lebih jelas. 

Kebun teh tampak lebih hijau, sedangkan sawah terasering terlihat berwarna keemasan menjelang panen. Aliran Sumber Koso juga lebih bening karena tidak tercampur air hujan.

Sebagai desa wisata rintisan, Girikerto memiliki potensi yang sangat besar. Kombinasi panorama alam, warisan kolonial, dan sumber air menjadikannya destinasi lengkap dalam satu area. 

Wisatawan dari berbagai usia dapat menikmatinya. Mulai dari keluarga yang ingin menikmati udara segar, hingga anak muda yang datang untuk mendaki, berfoto, atau sekadar mencari ketenangan.

BACA JUGA:Riam Merasap: Air Terjun ‘Niagara Mini’ dari Bengkayang yang Tetap Liar dan Menawan

Pemerintah daerah terus memberi dukungan, terutama terkait perbaikan akses jalan dan pelatihan pengelolaan wisata. Masyarakat pun berkomitmen menjaga keasrian lingkungannya agar desa tetap nyaman dikunjungi.

Dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki, Girikerto layak menjadi tujuan wisata utama di lereng Gunung Lawu bagian timur.

Setiap sudutnya menawarkan pengalaman berbeda, dari sejuknya kebun teh hingga jernihnya mata air hutan. 

Siapa pun yang datang akan merasakan perpaduan keindahan alam dan ketenangan desa yang sulit ditemukan di tempat lain.(*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: