7 Kampung Batik yang Wajib Masuk Daftar Jelajahmu

BACA JUGA:Pantai Ohoidertawun, Keindahan Sunyi di Ujung Timur Nusantara

6. Kampung Batik Cibuluh, Bogor

Siapa sangka, Bogor pun punya kampung batik yang unik. Kampung Batik Cibuluh, di Kecamatan Bogor Utara, baru diresmikan pada 2019, namun cepat berkembang sebagai sentra batik khas kota hujan.

Motif-motifnya banyak menampilkan ikon alam Bogor, seperti Gunung Salak, Bunga Rafflesia, hingga Harimau Siliwangi. Warna-warnanya beragam, mulai dari cokelat tanah hingga oranye terang, menggambarkan semangat masyarakat yang dinamis.

Selain berbelanja, wisatawan bisa mengikuti kelas singkat membatik atau sekadar melihat proses pewarnaan yang dilakukan dengan teknik tradisional. Kampung ini juga menjadi contoh sukses wisata berbasis pemberdayaan masyarakat lokal.

BACA JUGA:Gunung Batur, Keindahan Alam dan Spiritualitas dari Jantung Bali

7. Kampung Batik Gonggong, Tanjungpinang

Kepulauan Riau pun memiliki warisan batik dengan ciri khas tersendiri. Di Kota Tanjungpinang, muncul Batik Gonggong, terinspirasi dari hewan laut endemik setempat, yaitu siput gonggong.

Motifnya memadukan unsur laut seperti ombak, karang, dan kerang, berpadu warna-warna pesisir yang cerah. Batik Gonggong menjadi simbol identitas baru masyarakat Melayu pesisir yang kreatif dan terbuka pada inovasi.

Meski tergolong baru, geliat industri batik di Tanjungpinang kian menggeliat, menjadikan kawasan ini destinasi menarik untuk wisata budaya sekaligus ekonomi kreatif.

BACA JUGA:Pesona Air Terjun Semolon: Permata Tersembunyi di Jantung Kalimantan

Menelusuri kampung-kampung batik bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan napak tilas terhadap identitas bangsa. 

Setiap helai batik menyimpan filosofi, doa, dan semangat hidup masyarakat Indonesia dari berbagai daerah.

Dari Cirebon hingga Tanjungpinang, semua menunjukkan satu hal: batik adalah bahasa universal yang menyatukan perbedaan dalam harmoni. 

Maka, di Hari Batik ini, mari kenakan batik dengan bangga dan sempatkan langkah untuk mengunjungi kampung batik di penjuru negeri. Karena di sanalah, budaya Indonesia berdenyut dan terus hidup.(*)

Sumber: