Pantai Walakiri, Pesona Alam dan Parade Kuda Sandelwood yang Memikat

BACA JUGA:Pulau Numfor, Surga Sunyi di Ujung Teluk Cenderawasih

Bagi wisatawan, momen ini menjadi kesempatan untuk mengenal lebih dekat tradisi setempat sekaligus menikmati atmosfer kebersamaan masyarakat yang bangga dengan warisan leluhur mereka.

Selain atraksi budaya, Pantai Walakiri juga dikenal dengan fenomena alamnya yang unik. Saat air laut sedang pasang, pantai ini tampak biasa saja. 

Namun, ketika air surut menjelang senja, pemandangan yang tersaji berubah menjadi luar biasa. 

Siluet pepohonan mangrove di ujung pantai tampak seolah sedang menari dengan gerakan meliuk mengikuti irama angin. 

BACA JUGA:Coban Putri Batu: Air Terjun Asri dengan Legenda Ken Dedes

Saat berpadu dengan cahaya matahari terbenam, siluet tersebut menciptakan panorama dramatis yang kerap menjadi buruan para fotografer. 

Banyak wisatawan menjadikan pemandangan ini sebagai latar favorit untuk mengabadikan momen liburan mereka.

Suasana sore di Walakiri memang menjadi daya tarik utama. Langit jingga yang berpadu dengan warna keemasan matahari tenggelam, deburan ombak yang tenang, serta bayangan pepohonan mangrove menciptakan harmoni yang memikat hati. 

Bagi sebagian pengunjung, pengalaman menikmati senja di pantai ini memberikan kesan mendalam, seolah menyaksikan lukisan hidup yang diciptakan langsung oleh alam.

BACA JUGA:Eksplorasi Padang: Lima Destinasi Ikonik yang Wajib Masuk Daftar Liburan

Secara administratif, Pantai Walakiri berada di Desa Watumbaka, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur. 

Lokasinya cukup strategis karena hanya berjarak sekitar 24 kilometer dari pusat Kota Waingapu. 

Dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit menggunakan kendaraan bermotor, akses menuju pantai ini relatif mudah. 

Infrastruktur jalan yang memadai semakin memudahkan wisatawan yang ingin menikmati keindahan Walakiri tanpa perlu melakukan perjalanan panjang dan melelahkan.

Sumber: