Acer Predator Helios 16 AI & 18 AI, Masih Layak Dibeli di Akhir 2025?
Acer Predator Helios AI unggul di performa, layar, dan fitur AI modern--
BACA JUGA:MSI Modern 14 C11M: Laptop Ringkas yang Tetap Menggoda di Akhir 2025
Layar Premium untuk Gaming dan Kreasi
Kualitas layar menjadi salah satu keunggulan utama Predator Helios AI. Helios 18 AI hadir dengan opsi panel Mini LED atau layar 4K dual-mode yang mendukung refresh rate tinggi, cocok untuk gaming kompetitif sekaligus produksi konten visual.
Sementara itu, Helios 16 AI mengandalkan panel OLED atau WQXGA dengan refresh rate hingga 240 Hz yang menawarkan visual tajam, responsif, dan kaya warna.
Dengan kualitas visual tersebut, Predator Helios AI masuk jajaran laptop gaming dengan layar terbaik di kelas premium sepanjang 2025.
BACA JUGA:Xiaomi 17 Fold Siap Debut Februari 2026 dengan Kamera 200 MP
Fitur AI dan Konektivitas Modern
Sesuai namanya, Predator Helios AI dibekali berbagai fitur berbasis kecerdasan buatan.
Teknologi PredatorSense AI memungkinkan pengaturan performa otomatis, sementara peningkatan kualitas audio dan kamera mendukung kebutuhan konferensi dan streaming. Efisiensi daya juga dioptimalkan melalui pengelolaan AI yang adaptif.
Dari sisi konektivitas, Acer menyematkan Wi-Fi 7, Thunderbolt 5, HDMI 2.1, serta port modern lainnya. Hal ini membuat Predator Helios AI siap digunakan untuk setup gaming maupun workstation profesional dengan perangkat eksternal kelas atas.
BACA JUGA:Buruan Klik! Link Saldo Gratis DANA Kaget 12 Desember 2025 Terbaru
Kekurangan yang Perlu Dipertimbangkan
Meski menawarkan spesifikasi kelas flagship, Predator Helios AI tetap memiliki beberapa catatan penting. Harga menjadi faktor utama, terutama untuk varian tertinggi seperti Helios 18 AI dengan RTX 5090 yang dipasarkan di segmen ultra-premium dengan banderol puluhan hingga lebih dari tujuh puluh juta rupiah.
Bobot dan konsumsi daya juga menjadi kompromi. Dengan performa mendekati PC desktop, laptop ini tergolong berat dan kurang ideal untuk mobilitas tinggi. Daya tahan baterainya pun bukan yang terbaik, sehingga lebih cocok digunakan sebagai pengganti desktop daripada laptop harian.
Selain itu, pada beberapa unit awal, pengguna melaporkan suhu dan kebisingan kipas yang cukup tinggi saat performa dipacu maksimal, meski kondisi ini masih tergolong wajar untuk laptop gaming ekstrem.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




