Karya Seni Rupa pada Masa Hindu-Buddha di Indonesia
Arca DWARAPALA Penjaga Pintu dari abad ke 13–14 era kerajaan Majapahit kini terseimpan di Asian Art Museum California-Foto Asian Art Museum-
BACA JUGA:Jejak Wayang Kulit Majapahit, Warisan Agung Seni dan Spiritualitas Nusantara
Candi di Indonesia dapat dibedakan berdasarkan wilayah dan gaya bangunannya:
• Di Jawa Tengah bagian utara, terdapat kompleks Candi Dieng dan Gedong Songo.
• Di Jawa Tengah bagian selatan, terdapat Candi Kalasan, Mendut, dan Pawon.
• Di Jawa Timur, ada Candi Panataran, sedangkan di luar Jawa terdapat Candi Muara Takus di Sumatra dan pura-pura di Bali.
Candi-candi seperti Borobudur dan Prambanan kini diakui sebagai warisan dunia karena keindahan arsitektur dan makna filosofinya. Relief dan ukiran pada dinding candi menggambarkan kisah kehidupan, mitologi, serta nilai moral yang diajarkan pada masa itu.
Motif yang sering ditemukan antara lain bunga teratai, sulur-suluran, makhluk mitologis, serta pemandangan alam.
BACA JUGA:Jejak Musik Krumpyung, Nada Bambu dari Masa Majapahit
3. Arca: Wujud Keindahan dan Keyakinan
Selain candi, peninggalan seni rupa yang tidak kalah penting adalah arca atau patung. Arca biasanya dipahat dari batu andesit, perunggu, atau logam mulia, menggambarkan sosok dewa, raja, maupun makhluk spiritual.
Fungsinya bukan hanya sebagai hiasan, tetapi juga sebagai media pemujaan dan simbol keagungan.
Beberapa contoh arca terkenal antara lain:
BACA JUGA:Karya Seni Pahat Majapahit: Jejak Estetika dan Spiritualitas Nusantara
• Arca Airlangga dari Kerajaan Mataram Kuno, menggambarkan raja sebagai Dewa Wisnu.
• Arca Prajna Paramitha, yang diyakini sebagai perwujudan Ken Dedes dari Kerajaan Singhasari, melambangkan kebijaksanaan dan kesucian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




