Hadroh: Seni Musik Islami yang Tumbuh di Cipinang Besar Selatan

Hadroh: Seni Musik Islami yang Tumbuh di Cipinang Besar Selatan

Di tengah derasnya arus modernisasi, keberadaan hadroh menjadi pengingat bahwa budaya lokal masih relevan dan penting untuk dirawat. - Foto: Instagram@syubbanulquran_jkt--

BACA JUGA:Berikut 7 Efek Samping Gabapentin dan Tips Aman Saat Mengkonsumsinya

Pembinaan Sebagai Langkah Lanjutan

Tidak berhenti pada penyelenggaraan festival, kegiatan ini juga diikuti oleh proses pembinaan terhadap peserta terbaik. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas para pelaku seni hadroh agar mereka tidak hanya tampil di panggung lokal, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya.

Pembinaan ini mencakup pelatihan teknik bermain alat musik, penguasaan syair, dan pengembangan komposisi. 

Diharapkan dengan pembinaan ini, para peserta dapat terus mengasah keterampilan dan menjadi pelestari budaya di lingkungan masing-masing.

BACA JUGA:Gejala Kanker Otak pada Wanita yang Harus Diwaspadai

Hadroh: Lebih dari Sekadar Musik

Bagi masyarakat Cipinang Besar Selatan, hadroh adalah ekspresi budaya yang mencerminkan nilai-nilai religius, kebersamaan, dan identitas lokal. Keberadaan grup hadroh di tiap RW menciptakan ruang interaksi positif yang memperkuat solidaritas sosial. 

Dalam setiap tabuhan rebana dan syair yang dilantunkan, tersimpan semangat untuk menjaga harmoni hidup bermasyarakat.

Seni ini juga menjadi cara efektif untuk memperkenalkan ajaran agama dalam bentuk yang menyenangkan dan menyentuh perasaan. Oleh karena itu, hadroh tidak hanya dipandang sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan nilai dan pembentukan karakter.

BACA JUGA:Siapa Saja yang Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa?

Menjaga dan Merawat Tradisi

Di tengah derasnya arus modernisasi, keberadaan hadroh menjadi pengingat bahwa budaya lokal masih relevan dan penting untuk dirawat. 

Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan seni seperti festival hadroh menunjukkan bahwa tradisi masih menjadi bagian yang hidup dalam kehidupan perkotaan.

Upaya seperti ini patut didorong dan dikembangkan, agar warisan budaya tidak hanya menjadi cerita masa lalu, melainkan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.(*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: