Sampah di Selokan Jalan Kepayang Ganggu Kenyamanan Warga dan Pedagang

Sampah di Selokan Jalan Kepayang Ganggu Kenyamanan Warga dan Pedagang

Sampah di selokan Jalan Kepayang buat warga dan pedagang tak nyaman-Foto Enrique Ferari -

MEDIALAMPUNG.CO.IDJalan Kepayang Rajabasa menjadi sorotan akibat tumpukan sampah yang dibuang sembarangan ke dalam selokan di sepanjang jalan tersebut. 

Kondisi ini menciptakan pemandangan yang tidak sedap sekaligus menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar, kenyamanan warga, dan aktivitas para pedagang di sekitarnya.

Tingginya volume sampah yang dibuang ke selokan menyebabkan saluran air tersumbat dan mengakibatkan genangan saat hujan. 

Sampah plastik, bungkus makanan, dan limbah rumah tangga lainnya kerap ditemukan menumpuk, memperparah keadaan. 

BACA JUGA:Samsat Rajabasa Sosialisasi Pemutihan Pajak Selama Operasi Patuh Krakatau 2025

Tak hanya menimbulkan bau tidak sedap, kondisi ini juga membuka potensi menjadi sarang nyamuk yang membahayakan kesehatan warga.

Beberapa warga dan pedagang mengeluhkan rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam menjaga kebersihan. 

Mereka menilai bahwa masih banyak warga yang mengabaikan keberadaan tempat sampah yang telah disediakan.

Salah satu pedagang cilok bernama Randi, yang berjualan di sekitar Jalan Kepayang pada Senin, 21 Juli 2025, menyampaikan keluhannya terhadap kondisi lingkungan yang makin memprihatinkan. 

BACA JUGA:Polemik HGU SGC, Wahrul: Negara Tak Boleh Tunduk pada Pengusaha

“Kami merasa sangat tidak nyaman karena lingkungan di sekitar tempat kami berjualan menjadi kotor dan bau. Sampah yang menumpuk di selokan membuat tempat ini terlihat kumuh dan bisa mengurangi minat pembeli untuk datang,” ujarnya.

Warga berharap pemerintah Kota Bandar Lampung dan instansi terkait segera mengambil tindakan nyata. Mereka mengusulkan agar pengadaan tempat sampah ditingkatkan, frekuensi pengangkutan sampah diperbanyak, dan edukasi kebersihan lingkungan diperluas ke masyarakat.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Eki, seorang warga yang sedang melintas. Ia menyoroti rendahnya kesadaran dari orang-orang yang bahkan bukan warga setempat.

“Sudah banyak teguran dan larangan dari spanduk atau papan dilarang buang sampah, tetapi bukan hanya warga sekitar, warga yang hanya melintas turut membuang sampah sembarangan. Kesadarannya harus ditingkatkan dari segi pembinaan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: