Polda Lampung Bongkar Industri Rumahan Senjata Api Ilegal, Jual Amunisi di Shopee

Polisi temukan ribuan peluru dan alat produksi senjata di rumah tersangka-Foto Dok-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung berhasil mengungkap praktik pembuatan, perdagangan, dan penyalahgunaan senjata api serta amunisi ilegal.
Konferensi pers atas pengungkapan ini digelar di Mapolda Lampung, Kamis, 26 Juni 2025.
Dalam pengungkapan kasus tersebut, pihak kepolisian mengamankan tiga orang tersangka.
Polisi juga berhasil membongkar industri rumahan pembuatan senjata api rakitan yang berada di wilayah Kemiling, Bandar Lampung. Industri ini telah beroperasi secara ilegal sejak tahun 2023.
BACA JUGA:Egrang: Permainan Tradisional yang Mengajarkan Keseimbangan Hidup
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menyampaikan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari pengembangan perkara pencurian dengan pemberatan terhadap sepeda motor yang melibatkan tersangka Rian Saputra.
“Saat dilakukan penggeledahan di rumahnya, ditemukan satu pucuk senjata api rakitan jenis pistol berwarna hitam dan empat butir amunisi aktif kaliber 9 x 19 mm,” jelas Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Rian mengaku membeli senjata dan amunisi tersebut dari Redi Kurniawan dengan harga Rp8 juta.
Temuan ini kemudian dikembangkan oleh Tim Tekab 308 Presisi Ditreskrimum Polda Lampung.
BACA JUGA:Pemdes Candimas Gelar Rembuk Stunting Meski Gaji Perangkat Desa Belum Dibayar 5 Bulan
Penyelidikan lanjutan mengarah pada rumah di Kecamatan Kemiling yang dijadikan home industri pembuatan senjata api rakitan.
“Dari lokasi, petugas berhasil menyita tiga pucuk senjata api rakitan dari berbagai jenis, serta peralatan dan bahan untuk merakit senjata dan amunisi,” tambahnya.
Pengembangan kasus terus berlanjut hingga ke wilayah Purbalingga, Jawa Tengah. Polisi kemudian mengamankan tersangka Agung, yang diketahui berperan sebagai pemasok amunisi.
Agung juga menerima pesanan pembuatan dan modifikasi senjata api dari sejumlah pembeli yang menghubunginya melalui aplikasi jual beli online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: