Trump Kembali Tekan Eropa: Harga Mobil Impor Terancam Melonjak Tajam

Trump Kembali Tekan Eropa: Harga Mobil Impor Terancam Melonjak Tajam

Mobil-mobil Eropa seperti Mercedes-Benz akan dijual lebih mahal di Amerika Serikat dibanding wilayah lainnya-Foto Mercedes-Benz-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat gebrakan kontroversial dengan menegaskan komitmennya untuk mengenakan tarif tinggi terhadap mobil-mobil impor dari Eropa. 

Kebijakan itu ternyata adalah kelanjutan dari sebuah janji kampanye Donald Trump untuk melindungi industri otomotif di negerinya yang dianggapnya terancam oleh arus impor terutama dari kawasan Eropa.

Sejak awal masa jabatannya yang kedua, Trump langsung menghidupkan kembali agenda proteksionisnya melalui instrumen tarif. 

Mobil-mobil yang diproduksi di luar negeri, termasuk dari Jerman, Prancis, dan Italia, menjadi target utama. 

BACA JUGA:Pererat Sinergi, Dandim 0410/KBL Gelar Coffee Morning Bersama Insan Media

Efeknya terasa cepat: harga jual kendaraan-kendaraan tersebut di pasar AS melonjak drastis, dan dampaknya menjalar hingga ke sektor otomotif dalam negeri karena terganggunya rantai pasok global yang saling terkait.

Meski sempat ada harapan bahwa negara-negara sekutu seperti Uni Eropa akan mendapat perlakuan khusus, kenyataan di lapangan berkata lain. 

Bahkan menjelang tenggat penerapan tarif baru pada 9 Juli, ternyata sinyal dari Washington justru menunjukkan semakin menguatnya niat Trump untuk menekan impor Eropa.

Mengutip laporan Reuters, tarif dasar sebesar 10% yang telah diberlakukan terhadap mobil impor mulai menunjukkan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara. 

BACA JUGA:Mitsubishi Siapkan SUV 3 Baris Baru? Misteri Kotak Hitam Jadi Tanda-Tanda

Fakta ini membuat pemerintah AS enggan melakukan pelonggaran, bahkan ketika pejabat Uni Eropa menyampaikan keberatan keras. Bagi mereka, tarif 10% saja sudah dianggap memberatkan, apalagi jika ditingkatkan menjadi dua digit.

Selain itu, ternyata AS juga sudah lebih dulu memberlakukan tarif sebesar 25% untuk mobil impor tertentu, dan hingga 50% untuk bahan baku strategis seperti baja dan aluminium yang menjadi komponen penting dalam industri otomotif. 

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick bahkan menegaskan bahwa kebijakan tarif tidak akan diturunkan dan angka 10% adalah batas minimum yang tidak bisa dinegosiasikan lagi.

Dampak dari kebijakan ini jelas terasa di pasar. Mobil-mobil premium asal Eropa seperti BMW, Mercedes-Benz, dan Audi kini dibanderol jauh lebih mahal dibanding sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: