Tari Indang: Tradisi Islami yang Hidup dalam Gerak Budaya Pariaman

Tari Indang: Tradisi Islami yang Hidup dalam Gerak Budaya Pariaman

Tari Indang bukan hanya tarian rakyat biasa. Ia adalah wujud nyata dari perpaduan budaya lokal dengan nilai spiritual yang tinggi. Foto: Instagram@marlianil485--

BACA JUGA:Kain Cual: Simbol Warisan dan Kebanggaan Bangka Belitung

Seiring dengan perkembangan zaman, pelestarian Tari Indang menjadi tantangan tersendiri. Generasi muda mulai tergerus oleh budaya populer yang lebih praktis dan modern. 

Namun, berbagai komunitas seni dan lembaga kebudayaan di Sumatera Barat tetap aktif menggelar pelatihan dan pertunjukan Tari Indang. 

Beberapa sekolah dan juga  sanggar tari telah menjadikan tarian ini bagian dari kurikulum ekstra untuk memperkenalkan budaya lokal sejak dini.

Selain itu, festival budaya daerah, baik di tingkat nasional maupun internasional, kerap menampilkan Tari Indang sebagai identitas seni dari Pariaman. 

BACA JUGA:Rencong: Senjata Tradisional Aceh yang Sarat Makna

Upaya digitalisasi seperti mendokumentasikan pertunjukan dan menyebarkannya melalui media sosial juga turut memperluas jangkauan apresiasi terhadap seni ini.

Tari Indang bukan hanya tarian rakyat biasa. Ia adalah wujud nyata dari perpaduan budaya lokal dengan nilai spiritual yang tinggi. Melalui setiap gerakan, tabuhan gendang, dan bait syair yang terdengar, kita diajak untuk memahami ajaran luhur tentang kesopanan, keikhlasan, dan ketakwaan.

Warisan budaya ini menjadi pengingat bahwa seni tradisional Indonesia sangat kaya, bukan hanya dari sisi estetika, tetapi juga dari nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya. 

Oleh sebab itu, mengenal dan melestarikan Tari Indang adalah bagian dari upaya merawat jati diri bangsa dan menghormati kebesaran budaya nenek moyang kita.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: