Bukan Aborsi, Mahasiswi di Bandar Lampung Tewas Usai Melahirkan Bayi di Kos

Bukan Aborsi, Mahasiswi di Bandar Lampung Tewas Usai Melahirkan Bayi di Kos

Bukan Aborsi, Mahasiswi di Bandar Lampung Tewas Usai Melahirkan Bayi di Kos --

MEDIALAMPUNG.CO.ID  – Seorang mahasiswi berinisial SL (20) ditemukan meninggal dunia setelah melahirkan sendiri dengan umur kandungan sembilan bulan tanpa bantuan medis di dalam kamar kosnya yang terletak di Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, pada Rabu 18 Juni 2025 sekitar pukul 22.00 WIB.

Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto, menyampaikan bahwa korban mengalami pendarahan hebat usai melahirkan secara mandiri.

"Korban melahirkan sendiri di kamar kos dan mengalami pendarahan hebat. SL sempat dibawa ke klinik terdekat lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, namun nyawanya tidak tertolong," jelas Budi Harto. Jumat, 20 Juni 2025.

Polisi telah mengamankan seorang pria berinisial B yang diduga merupakan kekasih korban. Dari hasil pemeriksaan sementara, B mengakui bahwa bayi yang dilahirkan SL sempat hidup.

BACA JUGA:Dukun Gadungan Tipu Pensiunan PNS Hingga Ratusan Juta Rupiah

"Bayi hasil hubungan keduanya sempat lahir dalam keadaan hidup. Namun, bayi tersebut kemudian dibuang di bawah jembatan di wilayah Tegineneng, Lampung Selatan," ujar Kapolsek.

Menurut pengakuan B kepada polisi, keputusan untuk melahirkan secara sembunyi-sembunyi diambil karena tidak ada satu pun pihak yang mengetahui tentang kehamilan SL, termasuk orang tua korban.

"Mereka mengaku malu dan memilih untuk tidak melahirkan di rumah sakit," tambah Budi.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti, antara lain kain, alas tempat tidur yang berlumuran darah, air ketuban, dan sebuah gunting yang diduga digunakan dalam proses persalinan.

BACA JUGA:Diduga Akan Diedarkan, Warga Tanjung Senang Temukan Dua Paket Narkotika di Semak-Semak

Saat ini, B telah diamankan di Mapolsek Kedaton untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan terhadap keberadaan bayi yang dibuang serta mengintensifkan upaya pencarian di lokasi yang disebutkan pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: