Menyepi di Laut Mati Rote: Keheningan yang Menyentuh Jiwa

BACA JUGA:Sinka Island Park: Pesona Alam dan Satwa Eksotis di Singkawang

Jalan menuju danau sebagian besar sudah diaspal, namun terdapat beberapa bagian yang masih rusak dan berbatu, sehingga pengendara perlu berhati-hati.

Kawasan danau ini belum memiliki fasilitas penunjang wisata. Tidak ada toilet umum, tempat istirahat, maupun warung makan di sekitar lokasi. 

Bahkan transportasi umum pun belum tersedia untuk menjangkau danau tersebut. Kondisi ini tentu menjadi tantangan, tetapi sekaligus memperkuat kesan alami dan liar dari destinasi ini.

Meski demikian, potensi danau ini sangat besar untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata berbasis alam. 

BACA JUGA:Malino Highlands: Surga Sejuk Perkebunan Teh di Pegunungan Sulawesi Selatan

Jika suatu saat tersedia fasilitas seperti perahu dayung, kano, atau bahkan aktivitas air ramah lingkungan lainnya, Laut Mati Rote dapat menjadi destinasi unggulan yang tak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga edukasi tentang lingkungan.

Lingkungan sekitar danau juga cukup menarik, dikelilingi semak belukar dan perbukitan rendah yang menambah kesan eksotis. 

Beberapa pulau kecil terlihat dari kejauhan, menambah pesona lanskap danau yang tenang ini. 

Jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan, kawasan ini bisa menjadi pusat wisata ekologi di Indonesia bagian timur.

BACA JUGA:Latimojong: Puncak Tertinggi di Sulawesi yang Memikat Hati Pendaki

Laut Mati Rote bukanlah tempat bagi mereka yang mencari keramaian atau wahana modern. 

Tempat ini adalah persembunyian sempurna bagi siapa pun yang ingin menepi dari hiruk-pikuk dunia. 

Di sinilah Anda bisa duduk diam berlama-lama, hanya ditemani oleh angin yang berembus pelan dan suara burung liar dari kejauhan.

Danau ini memberi pengalaman spiritual tersendiri. Tak ada gangguan, tak ada lalu lalang manusia. Hanya Anda, alam, dan kesunyian yang menyembuhkan. 

Sumber: