Latimojong: Puncak Tertinggi di Sulawesi yang Memikat Hati Pendaki

Latimojong: Puncak Tertinggi di Sulawesi yang Memikat Hati Pendaki

Dari hutan tropis ke puncak berbatu, Latimojong suguhkan pengalaman alam yang menakjubkan-Foto --- instagram @nandess_08-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pegunungan Latimojong yang berada di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, merupakan salah satu dari tujuh gunung tertinggi di Indonesia. 

Dengan Puncak Rante Mario sebagai titik puncak tertingginya yang mencapai ketinggian 3.430 meter di atas permukaan laut, Latimojong menjadi gunung tertinggi di Pulau Sulawesi sekaligus destinasi favorit bagi para pendaki dan pecinta alam yang menginginkan tantangan serta keindahan alam yang belum banyak terjamah.

Keunikan Latimojong tidak hanya terlihat dari ketinggiannya, tetapi juga karena pegunungan ini bukanlah gunung berapi seperti banyak gunung lainnya di Indonesia. 

Pegunungan ini justru dipenuhi oleh hutan tipe Montana, yaitu hutan yang tumbuh di ketinggian 2.000 hingga 3.000 meter dengan ciri khas flora dan fauna yang berbeda.

BACA JUGA:Tegal Alun Papandayan: Hamparan Edelweis di Atap Jawa Barat

Pegunungan Latimojong terdiri atas tujuh puncak, yang masing-masing memiliki nama dan karakteristik tersendiri. 

Keseluruhan puncak tersebut memberikan ragam pengalaman yang berbeda bagi para pendaki, dari segi medan, panorama, hingga kondisi vegetasi.

Untuk memulai pendakian, Desa Karangan menjadi titik awal yang umum digunakan. Desa ini terletak di kaki pegunungan dan menyediakan akses utama menuju jalur pendakian. 

Salah satu daya tarik desa ini adalah Sungai Salu Karangan, yang memiliki air jernih dan segar sehingga menjadi sumber air bersih selama perjalanan.

BACA JUGA:Pesona Pantai Dato Majene: Keindahan Alam dan Budaya Sulawesi Barat

Penduduk desa juga dikenal ramah dan menyediakan jasa porter bagi pendaki yang membutuhkan bantuan membawa perlengkapan berat, sehingga perjalanan menjadi lebih ringan dan nyaman.

Pada awal pendakian, hutan tropis yang lebat masih mendominasi, memberikan suasana sejuk dan rindang. Namun, setelah melewati pos ketujuh, vegetasi mulai berubah secara drastis. 

Pohon-pohon tinggi mulai berkurang dan pemandangan terbuka mulai terlihat, memberikan ruang bagi mata untuk menyaksikan panorama alam yang lebih luas dan menakjubkan.

Saat mendekati puncak, para pendaki akan sampai di sebuah lapangan terbuka yang memiliki jalan bercabang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: