Gunung Ile Api Lembata, Pesona Puncak Sakral dengan Panorama Laut Flores
Gunung Ile Api / Foto --- instagram @lembatasejauhmatamemandang--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gunung Ile Api, yang juga dikenal sebagai Gunung Lewotolok, merupakan ikon alam Pulau Lembata di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dengan ketinggian sekitar 1.450 meter di atas permukaan laut, gunung api aktif ini menjadi titik tertinggi di pulau sekaligus magnet bagi para pecinta alam dan pendaki yang ingin menikmati panorama Laut Flores dari ketinggian.
Terletak di bagian utara Pulau Lembata, Gunung Ile Api tampak menjulang kokoh dengan karakter lanskap yang unik. Hamparan pasir vulkanik di sekelilingnya sering membuat gunung ini disamakan dengan Gunung Bromo di Jawa Timur.
Dari kejauhan, kepulan asap tipis yang keluar dari kawahnya menjadi penanda bahwa gunung ini masih aktif, namun justru menambah daya tarik visual bagi wisatawan.
BACA JUGA:Bandar Lampung Jadi Tuan Rumah APEKSI Outlook 2025, Eva Dwiana Serukan Solidaritas Antardaerah
Gunung Sakral dalam Kehidupan Masyarakat Lembata
Bagi masyarakat yang bermukim di kaki Gunung Ile Api, gunung ini bukan sekadar bentang alam, melainkan tempat yang disakralkan. Nilai adat dan kepercayaan turun-temurun membuat siapa pun yang berkunjung diharapkan menjaga sikap serta menghormati tradisi setempat.
Nuansa spiritual inilah yang memberi pengalaman berbeda bagi para pendaki, karena perjalanan menuju puncak terasa lebih khidmat dan penuh makna.
Beberapa kampung adat seperti Lewotolok, Jontona, Bungamuda, Lamatokan, hingga Kolontobo menjadi titik awal pendakian. Masing-masing jalur menawarkan karakter tersendiri, mulai dari medan pasir, bebatuan vulkanik, hingga tanjakan terbuka yang menantang, namun tetap dapat ditempuh dalam waktu relatif singkat.
BACA JUGA:Wali Kota Ternate Apresiasi Kemajuan Pesat Kota Bandar Lampung
Panorama Laut Flores dari Puncak
Sampai di puncak Gunung Ile Api, rasa lelah akan terbayar lunas. Dari ketinggian, terbentang panorama biru Laut Flores yang luas dengan latar Pulau Adonara dan siluet Gunung Ile Boleng di kejauhan.
Pemandangan ini menjadikan puncak Ile Api sebagai spot favorit untuk menikmati matahari terbit maupun tenggelam.
Karena berada di titik tertinggi Pulau Lembata, pandangan dari puncak terasa lepas tanpa banyak penghalang. Langit yang cerah akan memperlihatkan gradasi warna laut dan gugusan pulau di sekitarnya, menciptakan momen yang sangat fotogenik bagi para pendaki dan pecinta fotografi alam.
BACA JUGA:Jual Rokok Curian via Medsos, Pelaku Pembobolan Minimarket Ditangkap
Jejak Budaya di Kawasan Puncak
Selain sebagai tujuan wisata alam, kawasan puncak Gunung Ile Api juga memiliki peran penting dalam kehidupan adat masyarakat setempat.
Di area ini kerap digelar Upacara Adat Utan Werun atau Kacang Tumbuh, sebuah ritual penutup tahun bagi masyarakat adat Lamarian. Tradisi ini memperkuat posisi Gunung Ile Api sebagai ruang sakral yang menyatukan alam dan budaya.
Kehadiran tradisi tersebut menambah nilai lebih bagi wisatawan, karena perjalanan ke Gunung Ile Api bukan hanya tentang pendakian, tetapi juga mengenal kearifan lokal yang masih lestari.
BACA JUGA:Berwisata di Waikelo Sawah, Mata Air Abadi di Sumba Barat Daya
Daya Tarik Wisata Alam Lembata
Pulau Lembata selama ini dikenal dengan tradisi perburuan paus di Lamalera. Namun, pesona Gunung Ile Api membuktikan bahwa Lembata menyimpan kekayaan wisata alam lain yang tak kalah menarik.
Kombinasi lanskap vulkanik, panorama laut, dan nilai budaya menjadikan gunung ini destinasi yang layak masuk daftar kunjungan saat menjelajah NTT.
Bagi pencinta petualangan yang menginginkan pendakian singkat namun berkesan, Gunung Ile Api adalah pilihan tepat. Jalur yang relatif ramah, pemandangan spektakuler, serta nuansa sakral membuat pengalaman mendaki di sini terasa lengkap.
BACA JUGA:Buntil Daun Talas, Kuliner Tradisional Jawa yang Kaya Rasa dan Sarat Makna
Tips Berkunjung ke Gunung Ile Api
Sebelum mendaki, pastikan kondisi fisik prima dan peralatan memadai, mengingat medan pasir dan paparan matahari cukup intens.
Menggunakan jasa pemandu lokal sangat disarankan, terutama bagi pendaki pemula, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat sekitar.
Dengan segala pesonanya, Gunung Ile Api di Lembata bukan hanya sekadar gunung api aktif, tetapi juga simbol keindahan alam dan kekayaan budaya Nusa Tenggara Timur yang patut dijaga dan dilestarikan.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




