Pernah Berselisih dengan Ketua RT karena Kurban, Dewi Perssik Kini Lega Bisa Sembelih Sapi di Rumah Sendiri

Artis Dewi Perssik Berkurban Sapi dan Disembelih di Rumah Sendiri. - Foto Istimewa--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, pedangdut ternama Dewi Perssik mengungkapkan rasa lega dan bahagianya karena tahun ini ia dapat melaksanakan penyembelihan hewan kurban di rumah sendiri tanpa hambatan.
Hal ini menjadi momen yang spesial bagi pelantun lagu Mimpi Manis tersebut, mengingat ia sempat terlibat perseteruan dengan Ketua RT beberapa waktu lalu akibat kegiatan kurban yang dilakukan di lingkungan tempat tinggalnya.
Beberapa tahun sebelumnya, nama Dewi Perssik menjadi perbincangan hangat setelah ia berseteru dengan pengurus lingkungan rumahnya.
Penyebabnya adalah karena ia menyembelih hewan kurban di halaman rumah, yang dianggap menyalahi aturan lingkungan atau tidak mengindahkan kesepakatan warga.
BACA JUGA:Dilan Janiyar Ungkap Luka KDRT dan Perselingkuhan Safnoviar
Konflik tersebut sempat viral di media sosial, dan ramai diberitakan oleh berbagai media hiburan tanah air.
Bahkan, perdebatan antara Dewi dan Ketua RT kala itu sampai melibatkan video adu argumen yang menyebar luas di internet.
Namun suasana berbeda terasa pada Idul Adha tahun ini. Dewi Perssik menyampaikan bahwa ia telah berkomunikasi dengan baik kepada pengurus RT dan warga sekitar sebelum melaksanakan kegiatan kurban.
Hasilnya, ia mendapat dukungan penuh dan diperbolehkan menyembelih sapi kurban di rumah, selama mengikuti aturan kebersihan dan ketertiban lingkungan yang sudah disepakati bersama.
BACA JUGA:Kasus Nikita Mirzani Dilimpahkan ke Kejari Jakarta Selatan, Tetap Tampil Tenang dan Modis
“Aku senang banget karena tahun ini bisa potong sapi di rumah tanpa ada ribut-ribut kayak dulu. Alhamdulillah, suasananya adem dan semuanya mendukung,” ujar Dewi saat ditemui awak media di kawasan Jakarta Selatan.
Menurutnya, pengalaman masa lalu itu memberikan pelajaran penting bahwa komunikasi dengan lingkungan sekitar sangat diperlukan, terutama saat ingin mengadakan kegiatan yang bersifat komunal atau melibatkan masyarakat.
Kini, sebelum Idul Adha tiba, Dewi selalu memastikan ia berbicara terlebih dahulu dengan Ketua RT dan warga sekitar untuk menyampaikan niat berkurban dan memastikan prosesnya tidak mengganggu ketertiban lingkungan.
“Yang penting sekarang itu koordinasi. Aku juga belajar dari pengalaman sebelumnya. Kalau memang kita bisa ngobrol baik-baik, insyaAllah semuanya bisa dimudahkan,” tambah Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: