Harga Baterai EV Anjlok, Mobil Listrik Kian Terjangkau

LFP jadi primadona baru baterai EV, menguasai pasar global berkat efisiensi dan daya saing tinggi--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kabar menggembirakan datang bagi calon pembeli mobil listrik: harga baterai kendaraan listrik kini mengalami penurunan signifikan.
Berdasarkan laporan terbaru dari International Energy Agency (IEA), harga paket baterai lithium-ion—komponen utama pada kendaraan listrik—turun hingga 20 persen dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan harga ini bukan terjadi begitu saja. Seiring meningkatnya permintaan global terhadap kendaraan listrik sehingga produsen baterai pun berlomba-lomba memperluas kapasitas produksinya.
Kompetisi yang ketat mendorong efisiensi, inovasi teknologi, serta optimalisasi biaya produksi di seluruh rantai pasokan.
BACA JUGA:BYD Beri Diskon Hingga Rp 120 Juta, Industri Mobil Listrik China Bergejolak
Penurunan harga baterai terbesar tercatat terjadi di Tiongkok, negara yang kini menjadi poros utama dalam industri baterai kendaraan listrik.
Menurut IEA, sekitar 80 persen dari seluruh sel baterai EV yang diproduksi secara global sepanjang 2024 berasal dari Tiongkok.
Keberhasilan ini didukung oleh beberapa faktor strategis, seperti kontrol terhadap bahan baku penting, investasi besar-besaran dalam riset dan pengembangan, serta keberadaan tenaga kerja terlatih dalam jumlah besar.
Produsen di sana bahkan rela mengorbankan margin keuntungan demi efisiensi dan volume produksi tinggi, sehingga mereka mampu menawarkan harga lebih kompetitif dibanding produsen di Amerika Serikat dan Eropa.
BACA JUGA:Revolusi Motor Matic 2025: Integrasi IoT, Keamanan Biometrik, dan Panel AR
Salah satu pendorong utama efisiensi harga adalah meningkatnya popularitas baterai jenis lithium iron phosphate (LFP).
Dulu sempat dianggap memiliki performa rendah, teknologi LFP kini telah berkembang pesat dan menjadi pilihan utama untuk mobil listrik di segmen menengah.
IEA ternyata sudah mencatat hampir 50 persen pasar baterai kendaraan listrik pada tahun 2024 lalu dikuasai oleh jenis LFP.
Di Eropa, penggunaan baterai ini bahkan melonjak hingga 90 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: