Sekapur Sirih: Tarian Tradisional dari Aceh Tamiang

Sekapur Sirih: Tarian Tradisional dari Aceh Tamiang

Tari Sekapur Sirih bukan sekadar tarian penyambutan. Ia merupakan simbol identitas, penghargaan, dan perwujudan nilai-nilai luhur dalam masyarakat Melayu Aceh Tamiang. - Foto: Instagram@sanggartarianeukpulo3--

BACA JUGA:Keunikan Kain Tradisional Aceh yang Sarat Makna dan Estetika

Namun, dalam tradisi aslinya, sirih ini tidak boleh dibalas dengan uang atau barang lainnya. Hal ini mencerminkan nilai keikhlasan dalam memberi dan menyambut tamu.

Tarian ini mengandung pesan moral dan sosial yang kuat. Salah satu nilai utama yang ditonjolkan adalah penghormatan kepada tamu. 

Masyarakat Aceh Tamiang percaya bahwa tamu adalah titipan Tuhan dan wajib diperlakukan dengan baik. Lewat tarian ini, pesan itu disampaikan secara simbolik dan elegan.

Selain itu, tarian ini juga mengajarkan nilai kebersamaan, kekompakan, dan sopan santun. 

BACA JUGA:Mesikhat: Busana Tradisional Suku Alas di Aceh Tenggara

Gerakan serempak yang dilakukan para penari mencerminkan solidaritas dan harmoni, yang juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Melayu.

Walaupun memiliki kemiripan fungsi dengan beberapa tarian penyambutan lain di Aceh seperti Tari Ranup Lampuan, Tari Sekapur Sirih menampilkan nuansa Melayu yang lebih kental. 

Hal ini terlihat dari busana, alat musik pengiring, serta irama gerakan yang lebih mengalir dan tenang. 

Keunikan inilah yang membuat tarian ini menonjol sebagai representasi khas dari budaya Aceh Tamiang.

BACA JUGA:Tari Seudati: Warisan Budaya Aceh yang Kaya Makna

Agar warisan budaya ini tidak tergerus oleh perkembangan zaman, pemerintah daerah Aceh Tamiang mengambil langkah serius dalam pelestariannya.

Salah satu upaya penting adalah menjadikan tarian ini sebagai bagian dari pelajaran muatan lokal di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas.

Dengan mengenalkan tarian ini sejak dini, generasi muda diharapkan tidak hanya bisa menari, tetapi juga memahami makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya. 

Selain itu, masyarakat juga aktif menyelenggarakan pelatihan seni tari dan menampilkan tarian ini dalam berbagai event budaya baik tingkat daerah maupun nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: