LinkUMKM BRI Dorong UMKM Naik Kelas, Ini Kisah Sukses Produsen Minuman Herbal dari Serang

LinkUMKM BRI Dorong UMKM Naik Kelas, Ini Kisah Sukses Produsen Minuman Herbal dari Serang

Ilma, guru kimia asal Serang sukses kembangkan bisnis herbal dengan dukungan platform LinkUMKM BRI--

MEDIALAMPUNG.CO.ID — Dalam era digital seperti saat ini, keberadaan platform yang mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi kebutuhan utama. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, melalui inisiatif digitalnya LinkUMKM, membuktikan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan UMKM agar naik kelas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. 

Salah satu kisah nyata yang lahir dari inisiatif ini datang dari Ilma Inaroh Azizah, produsen minuman herbal dari Serang, Banten.

Awalnya, Ilma adalah seorang guru kimia yang hobi membuat minuman segar berbasis bahan herbal seperti bunga telang. 

BACA JUGA:Produksi Telur dan Ayam Nasional Surplus, Harga Masih Belum Stabil

Saat pandemi Covid-19 melanda, ia mulai memproduksi minuman herbal secara serius dan membagikannya ke orang-orang terdekat. 

Respon positif yang diterima membuat Ilma semakin percaya diri untuk menjadikan hobinya sebagai ladang usaha. 

Ia pun merintis merek “Sesegeritu” pada 2020, yang kini dikenal dengan berbagai varian minuman sehat seperti Lemon Telang Selasih, Rosella Sereh, hingga Telang Jahe Sereh.

Dengan semakin meningkatnya permintaan, bisnis Ilma pun tumbuh. Ia bahkan sempat memiliki 30 reseller aktif dan menghasilkan omzet antara Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulan. 

BACA JUGA:Indonesia Dinilai Punya Modal Kuat untuk Pulihkan Ekonomi

Namun, seperti roda usaha pada umumnya, tantangan pun datang. Memasuki 2022, jumlah reseller mulai menurun dan Ilma merasa perlu menyusun ulang strategi bisnisnya.

Dari sinilah perjalanan barunya dimulai, ketika ia mengenal Rumah BUMN Serang dan akhirnya diperkenalkan dengan platform linkumkm.id milik BRI. 

Platform ini menyediakan berbagai fitur unggulan seperti UMKM Smart, Etalase Digital, Komunitas, Media, hingga Modul Pelatihan Interaktif. 

Ilma memanfaatkan fitur self assessment yang membantu mengidentifikasi titik lemah dan kekuatan bisnisnya. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, ia bisa memilih modul pelatihan yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: