Warga Panjang Utara Masih Krisis Air Bersih Pasca Banjir, BPBD Terus Salurkan Bantuan

MEDIALAMPUNG. CO. ID - Masyarakat Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, hingga kini masih menghadapi kesulitan dalam mengakses air bersih pasca banjir yang terjadi pada April lalu. 

Untuk membantu warga terdampak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung terus mendistribusikan bantuan air bersih.

Sejak banjir melanda wilayah tersebut, layanan air dari PDAM belum kembali normal. Situasi ini diperparah dengan musim kemarau yang mulai melanda, membuat warga semakin kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan harian.

"Semenjak banjir kemarin, air PDAM belum lancar. Jadi kami sangat bergantung pada bantuan air bersih dari BPBD," ungkap Asih (50), salah satu warga Panjang Utara, pada Sabtu, 10 Mei 2025.

BACA JUGA:Kecamatan Enggal Gelar Jumat Bersih Rutin, Wujudkan Lingkungan Asri dan Nyaman

Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung, Wakhidi, membenarkan kondisi tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih kepada puluhan kepala keluarga di wilayah Jalan Bahari, Panjang Utara.

"Sejak Kamis kemarin, kami kembali mendistribusikan air bersih ke wilayah Panjang Utara. Di titik ini saja ada sekitar 70 kepala keluarga yang menerima bantuan," jelas Wakhidi.

Ia menambahkan, distribusi ini dilakukan sesuai arahan dari Wali Kota Bandar Lampung untuk membantu masyarakat yang kesulitan air bersih, khususnya di Kampung Sukalila yang saat ini sangat membutuhkan pasokan air untuk memasak dan kebutuhan harian lainnya.

Tak hanya di Panjang Utara, permintaan bantuan air bersih juga datang dari wilayah lain seperti Gunung Sulah di Kecamatan Way Halim serta Panjang Selatan, yang turut mengalami gangguan suplai air PDAM.

BACA JUGA:2 Jabatan Kasat dan 4 Kapolsek di Polresta Bandar Lampung Diserahterimakan

Sementara itu, di lokasi yang sama, tampak pula petugas dari BPBD, Damkarmat, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, dan Satpol PP tengah melakukan pembongkaran sejumlah bangunan semi permanen yang berdiri di atas saluran air. 

Langkah ini dilakukan untuk memastikan agar aliran air tidak tersumbat dan dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya.

Sumber: