Es Selendang Mayang: Simbol Manis Keberagaman Budaya Betawi yang Tak Lekang oleh Zaman

Es Selendang Mayang: Simbol Manis Keberagaman Budaya Betawi yang Tak Lekang oleh Zaman

Es Selendang Mayang: Simbol Manis Keberagaman Budaya Betawi yang Tak Lekang oleh Zaman.-Ilustrasi: Canva@Budi Setiawan-

Pentingnya Edukasi dan Inovasi Kuliner Tradisional

Pelestarian Es Selendang Mayang tak cukup hanya dengan menjual atau membuat ulang resepnya. Diperlukan juga edukasi kepada generasi muda tentang asal-usul, nilai sejarah, serta filosofi di balik sajian ini. 

Sekolah, komunitas budaya, hingga penggiat UMKM bisa berkolaborasi untuk menjadikan Es Selendang Mayang sebagai ikon kuliner lokal yang membanggakan.

Dari sisi inovasi, pengembangan resep juga bisa dilakukan tanpa mengubah esensi tradisionalnya. 

Misalnya, penggunaan pewarna alami agar lebih sehat, penyajian dalam kemasan ramah lingkungan, hingga integrasi cita rasa baru (seperti tambahan buah tropis atau jeli kelapa) agar menarik minat anak-anak muda.

Es Selendang Mayang adalah lebih dari sekadar minuman manis. Ia adalah bagian dari identitas masyarakat Betawi, simbol keragaman budaya, dan cermin warisan kuliner yang patut dijaga kelestariannya.

Di tengah arus globalisasi, upaya menghidupkan kembali minuman seperti ini merupakan bentuk cinta terhadap budaya bangsa. Maka, mari kenalkan, cicipi, dan lestarikan Es Selendang Mayang agar tetap hidup di tengah masyarakat Indonesia, dari generasi ke generasi.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: