Misteri Alam Semesta: Tak Berujung atau Masih Ada Batasnya?

Misteri Alam Semesta: Tak Berujung atau Masih Ada Batasnya?

Ilustrasi Alam Semesta. - Foto Freepik--

Energi Gelap dan Kecepatan Ekspansi

Pada tahun 2011, para peneliti menemukan bahwa alam semesta tidak hanya mengembang, tetapi juga mengalami percepatan ekspansi.

Penyebabnya diperkirakan adalah energi gelap komponen misterius yang membuat galaksi saling menjauh dengan cepat,

Namun, ekspansi ini tidak dirasakan secara lokal karena gaya gravitasi masih mendominasi di wilayah seperti tata surya atau galaksi.

Untuk melihat efek ekspansi, ilmuwan harus mengamati objek sangat jauh.

Awalnya, Hubble memperkirakan laju ekspansi sebesar 500 km/detik per megaparsec, namun kini angkanya telah disesuaikan ke kisaran 65–75 km/detik/Mpc. 

Sayangnya, terdapat perbedaan antara hasil dari metode lilin standar dan pengukuran dari radiasi latar kosmik.

Selisih ini dikenal sebagai Hubble Tension ketegangan dalam data ilmiah yang belum terpecahkan

BACA JUGA:Tiga Museum Edukatif di Lampung yang Wajib Dikunjungi

Apa Selanjutnya

Beberapa teori baru menyebutkan bahwa alam semesta mungkin tidak hanya mengembang, tapi juga berotasi.

Namun untuk membuktikannya, dibutuhkan observasi dan pendanaan yang besar.

Salah satu teleskop masa depan yang dirancang untuk menyelidiki energi gelap Nancy Grace Roman Space Telescope, terancam dibatalkan akibat pemotongan anggaran, meskipun proyeknya hampir rampung dan berada di bawah anggaran.

Walaupun kemajuan teknologi dan teori kosmologi telah membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam, pertanyaan tentang apakah alam semesta benar-benar tak terbatas masih belum memiliki jawaban pasti.

Namun satu hal yang jelas semakin banyak yang kita ketahui, semakin besar pula rasa takjub terhadap keajaiban alam semesta.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: