Dividen BRI Rp208,40 per Saham Masuk Rekening Investor Hari Ini

Saham BBRI makin menarik dengan total dividen Rp343,40 per saham tahun buku 2024--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Hari ini menjadi momen yang menggembirakan bagi para investor PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau yang dikenal dengan kode saham BBRI.
Pasalnya, Rabu 23 April 2025, BRI resmi membayarkan dividen final sebesar Rp31,4 triliun kepada para pemegang saham. Jumlah ini merupakan bagian dari total dividen tahun buku 2024 yang mencapai Rp51,73 triliun.
Dengan angka sebesar itu, jelas bahwa BRI terus menunjukkan komitmen tinggi dalam memberikan nilai tambah nyata bagi para investornya.
Tidak hanya angka besar yang menarik perhatian, namun juga rasionalisasi di balik kebijakan ini. Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa keputusan pembagian dividen dilakukan dengan pertimbangan matang terhadap kondisi keuangan yang solid dan struktur modal perusahaan yang kuat.
BACA JUGA:Waroeng Tani: Resep Sukses Lintas Generasi Berkat Pendanaan UMKM dari BRI
Dalam keterangan resminya, ia menyebutkan bahwa rasio kecukupan modal (CAR) BRI diproyeksikan tetap aman di atas 19%—angka yang memperkuat posisi BRI sebagai salah satu perbankan paling sehat di Indonesia.
Dividen yang dibagikan kali ini setara dengan Rp208,40 per saham. Jika ditotal dengan dividen interim sebesar Rp135 per saham yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2025, maka para pemegang saham menikmati total dividen sebesar Rp343,40 per lembar saham.
Ini merupakan kabar baik yang bukan hanya menggembirakan tetapi juga memberikan sinyal kuat atas kinerja fundamental BRI yang positif sepanjang tahun 2024.
Secara konsolidasian, laba bersih BRI yang diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp60,15 triliun per akhir Desember 2024. Angka tersebut menjadi dasar kuat yang membuat pembagian dividen dalam jumlah besar menjadi logis dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Perjuangan Eni, Mantri BRI yang Jadi Kartini Masa Kini di Lombok
Bagi pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas, dividen ini juga memberikan pemasukan signifikan yakni sebesar Rp27,68 triliun—termasuk dividen interim sebesar Rp10,88 triliun yang telah lebih dulu diterima negara.
Dengan pencapaian ini, BRI membuktikan bahwa strategi jangka panjangnya yang mengusung pertumbuhan berkelanjutan dan pemberdayaan UMKM di Indonesia bukan hanya isapan jempol. Justru, strategi tersebut memberikan hasil konkret baik dari sisi profitabilitas maupun kontribusi sosial-ekonomi.
Yang menarik, dalam era digital saat ini, banyak investor ritel dan institusi yang semakin cermat dalam mengkaji prospek saham berdasarkan fundamental dan potensi dividen.
Maka, aksi korporasi seperti ini sangat relevan dalam mendorong minat investasi jangka panjang. BBRI menjadi contoh nyata bagaimana sebuah bank pelat merah mampu bersaing secara kompetitif dan memberikan imbal hasil yang menguntungkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: