Pemprov Lampung Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat POC dan Alat Pengering

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela saat mengunjungi POC--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mendorong penguatan hilirisasi sektor pertanian melalui pemanfaatan Pupuk Organik Cair (POC) dan penyediaan alat pengering (dryer).
Inisiatif ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung untuk mendukung kemandirian petani.
Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Jihan Nurlela, menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi Gudang POC di Microba Center Lampung dan Workshop Dryer di Jl. Ratu Dibalau, Sabtu 19 April 2025.
Microba Center Lampung saat ini memproduksi hingga 80 ton POC untuk dua musim tanam, yang akan didistribusikan ke 500 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), mencakup hampir 191 ribu petani di 15 kabupaten/kota dengan total lahan 175.788 hektar.
BACA JUGA:Pemuda di Lampung Utara Diamankan Usai Diduga Merudapaksa Anak Dibawah Umur
BACA JUGA:Mau Beli Honda Brio? Ini 5 Kelebihan dan Kekurangan yang Harus Kamu Pertimbangkan
Di samping itu, pemerintah juga menggelontorkan bantuan alat pengering senilai lebih dari Rp10 miliar.
Sebanyak 24 unit dryer berkapasitas 20 ton akan disalurkan ke berbagai desa, termasuk wilayah seperti Suoh di Lampung Barat yang belum memiliki fasilitas pengering.
“Di Suoh ada lumbung padi, tapi belum ada dryernya,” ujar Wagub Jihan.
Alat ini tidak hanya bermanfaat untuk pengeringan padi, tetapi juga bisa digunakan untuk komoditas seperti jagung dan kakao. Kehadiran dryer diharapkan membantu petani menyimpan hasil panen lebih lama dan mendapatkan harga jual yang lebih baik.
BACA JUGA:Klaim Segera! Link DANA Kaget Spesial Akhir Pekan Berhadiah Saldo Hingga Rp 218.000
BACA JUGA:BRImo Hadirkan Fitur Bilingual, Aplikasi Semakin Ramah untuk Semua Nasabah
Wagub Jihan menekankan pentingnya hilirisasi pertanian agar petani Lampung mendapatkan nilai tambah dari hasil panennya.
“Sebelumnya, proses hilirisasi dilakukan di luar Lampung. Kini, kami ingin agar petani bisa menjual beras, bukan lagi sekadar gabah,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: