Pegawai Pemerintah Kota Bandar Lampung Belum Ideal, Pemkot Masih Kekurangan SDM

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung dinilai belum ideal. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandar Lampung, Lelawati.

"Kalau ditanya sudah ideal atau belum, tentu jawabannya belum. Pemkot Bandar Lampung masih membutuhkan banyak pegawai," ujar Lelawati, Selasa 7 Januari 2024.

Menurut Lelawati, kekurangan pegawai ini terjadi karena pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) terakhir dilakukan pada tahun 2019. Rekrutmen CPNS baru kembali dibuka pada tahun 2024.

"Sementara itu, seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dilakukan pada tahun 2021 dan 2024 fokusnya hanya pada tenaga pendidikan dan kesehatan," jelasnya.

BACA JUGA:Tim Kejati Lampung Periksa Dugaan Korupsi Mafia Tanah di Way Kanan

Lelawati mengungkapkan bahwa setiap tahun, jumlah pegawai Pemkot Bandar Lampung yang pensiun cukup tinggi, mencapai 400-500 orang.

"Pada tahun 2024 lalu, sebanyak 450 pegawai pensiun. Rinciannya, 270 orang merupakan guru, 32 tenaga kesehatan, dan 148 pegawai teknis," ungkapnya.

Untuk tahun 2025, Pemkot Bandar Lampung mencatat sebanyak 101 pegawai yang sudah mengajukan pensiun.

"Batas usia pensiun pegawai bervariasi. Pegawai teknis pensiun pada usia 58 tahun, sementara pejabat tinggi pratama serta jabatan fungsional madya dan utama pensiun pada usia 60 tahun. Sedangkan jabatan fungsional muda dan pertama juga pada usia 58 tahun," tambahnya.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Segera Jalankan Program Makan Bergizi dengan Penambahan Menu Baru

Meskipun menghadapi kekurangan pegawai, Pemkot Bandar Lampung terus berupaya memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang tersedia.

"Kami tetap berusaha semaksimal mungkin dengan jumlah pegawai yang ada saat ini, meskipun kebutuhan ideal belum terpenuhi," tutup Lelawati.

Dengan banyaknya pegawai yang pensiun setiap tahun, Pemkot Bandar Lampung berharap rekrutmen CPNS dan PPPK mendatang dapat mengisi kekosongan tenaga kerja yang ada, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan teknis.

Sumber: