Legenda Si Pitung: Robin Hood Betawi yang Ditakuti Penjajah

Legenda Si Pitung: Robin Hood Betawi yang Ditakuti Penjajah

Jawara Betawi Si Pitung dikenal licin, sakti, dan pembela rakyat kecil-Ilustrasi AI-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di tengah sejarah panjang Kota Jakarta, terdapat sebuah nama yang sangat dikenal masyarakat Betawi—Si Pitung. 

Ia adalah sosok yang dianggap sebagai pahlawan rakyat kecil, pembela kaum tertindas, dan musuh bagi para penjajah serta tuan tanah yang zalim.

Si Pitung lahir pada akhir abad ke 19 di kawasan Rawabelong Batavia(Jakarta), di saat Hindia Belanda menguasai nusantara. 

Nama aslinya adalah Ahmad, namun masyarakat lebih mengenalnya dengan panggilan “Pitung”, yang diyakini berasal dari kata “pituan pitulung” dalam bahasa Jawa, berarti "tujuh sekawan" atau "kerja sama tolong-menolong".

BACA JUGA:Sarapan Sehat untuk Penderita Hipertensi, Ini Menu Aman dan Bernutrisi

Sejak kecil Ahmad dikenal sebagai anak yang cerdas dan juga berakhlak baik. 

Ia dibesarkan dalam lingkungan religius, belajar ilmu agama di pesantren milik Haji Naipin, sekaligus mengasah kemampuan bela diri. 

Karakternya yang sopan, taat, serta gemar menolong membuatnya disukai banyak orang.

Suatu hari, ketika masih remaja, Ahmad diminta ayahnya menjual seekor kambing ke pasar Tanah Abang. 

BACA JUGA:Manfaat Vaksin Booster untuk Imun Tubuh yang Lebih Kuat

Uang hasil penjualan yang cukup besar saat itu, sekitar 25 gulden, ia simpan dengan hati-hati. 

Namun dalam perjalanan pulang, Ahmad dirampok oleh sekelompok preman yang terkenal kejam. Ia pulang ke rumah dengan hati hancur dan tangan hampa.

Kemarahan mulai tumbuh dalam dirinya. Ia bertekad membalas perlakuan para perampok dan menegakkan keadilan bagi rakyat kecil yang sering tertindas. 

Saat akhirnya berhasil melacak para perampok, Ahmad justru menunjukkan keahlian silatnya yang mengesankan. Para perampok itu, bukannya melawan, malah mengaguminya dan menawarkan kerja sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: