Polda Lampung Kerahkan 300 Personel Antisipasi Konflik Pasca Diskualifikasi Wahdi-Qomaru

Polda Lampung Kerahkan 300 Personel Antisipasi Konflik Pasca Diskualifikasi Wahdi-Qomaru

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 300 personel Polres Metro dikerahkan untuk memastikan keamanan pasca beredarnya pengumuman KPU Metro yang mendiskualifikasi pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 2, Wahdi Siradjuddin-Qomaru Zaman, dalam Pilkada Kota Metro 2024.  

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, menjelaskan bahwa pengamanan ini merupakan bagian dari Sprint Operasi Mantap Praja Krakatau 2024. 

"Iya, terdapat penebalan pengamanan, namun hingga saat ini situasi Kamtibmas secara umum masih kondusif," ujar Umi, Rabu (20 November 2024).  

Ratusan personel ini ditempatkan di sejumlah titik strategis, seperti kantor KPU, Bawaslu, dan kediaman masing-masing paslon. 

BACA JUGA:KPU Metro Hapus Pengumuman Diskualifikasi Wahdi-Qomaru di Instagram

Penempatan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi konflik yang dapat muncul akibat keputusan tersebut.  

Terkait durasi pengetatan pengamanan, Kombes Umi menegaskan bahwa langkah ini bersifat situasional dan akan menyesuaikan perkembangan kondisi keamanan di Kota Metro.  

Menanggapi keputusan KPU, Polda Lampung juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga situasi aman dan damai. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk mendukung tahapan Pilkada Serentak 2024 dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak berwenang," lanjut Umi.  

BACA JUGA:KPU Kota Metro Batalkan Pasangan Calon Nomor Urut 2 Wahdi-Qomaru di Pilkada 2024

Dukungan masyarakat diharapkan mampu memastikan pelaksanaan Pilkada di Lampung berlangsung aman, nyaman, dan damai. 

"Tetap jaga kondusifitas Kamtibmas agar seluruh proses berjalan lancar tanpa hambatan," pungkasnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: