Jadi Keynote Speaker Seminar di Pringsewu, Pj Gubernur Samsudin Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Jadi Keynote Speaker Seminar di Pringsewu, Pj Gubernur Samsudin Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Pj Gubernur Samsudin jadi Keynote Speaker seminar pengelolaan sampah dalam mendukung keberlanjutan lingkungan --

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, menjadi keynote speaker sekaligus membuka seminar nasional dan talkshow bertema “Inovasi Pengelolaan Sampah dalam Mendukung Keberlanjutan Lingkungan” yang digelar di Hotel Urban, Kabupaten Pringsewu, pada Rabu 30 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Samsudin menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan seminar bertaraf nasional ini dan berharap kegiatan serupa dapat rutin diadakan di Provinsi Lampung. 

"Saya sangat mengapresiasi seminar ini sebagai respon terhadap isu-isu global, khususnya masalah lingkungan, dan saya harap kegiatan ini bisa diadakan secara rutin setiap tahun," kata Samsudin.

Samsudin menegaskan bahwa masalah lingkungan bukan hanya permasalahan lokal di Pringsewu, tetapi merupakan tantangan global yang membutuhkan upaya kolaboratif untuk penyelesaiannya. 

BACA JUGA:Polres Lampung Utara Raih Penghargaan dari Kementerian Keuangan atas Pengelolaan Anggaran yang Transparan

BACA JUGA:Bukti Pemerataan Layanan BRI: 1 Juta Agen BRILink Tersebar di 62 Ribu Desa

Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan sampah, termasuk pemanfaatan limbah plastik yang tidak mudah terurai menjadi produk bernilai guna.

Lebih lanjut, Samsudin menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab menangani masalah limbah dan sampah melalui kebijakan dan regulasi, seperti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah serta Undang-Undang Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2021, yang menjadi landasan hukum pengelolaan sampah.

Dalam kesempatan tersebut, Samsudin juga menyoroti contoh inovasi pengolahan limbah plastik yang dilakukan beberapa perusahaan besar pada proyek pembangunan jalan sepanjang 8,6 km di kawasan BSD City pada tahun 2023, yang menggunakan campuran biji plastik hasil daur ulang dengan aspal.

"Tugas kita adalah mengelola sampah, terutama sampah anorganik yang membutuhkan teknologi pengolahan khusus agar tidak menjadi beban lingkungan," jelasnya.

BACA JUGA:Jadi Ajang Masuk Pasar Global! Inilah Waktu Tepat UMKM Daftar BRI UMKM EXPO(RT) 2025

BACA JUGA:BRI Raih Laba Bersih Rp45,36 Triliun di Tahun 2024, Fokus Perkuat Fundamental Kinerja

Menurut data, timbunan sampah di Provinsi Lampung pada 2023 mencapai 4.616 ton per hari, dengan 163,7 ton per hari berasal dari Kabupaten Pringsewu, di mana 32,67 ton adalah sampah plastik. Namun, tingkat pengurangan sampah di Lampung masih sekitar 6,68 persen per tahun, yang menunjukkan masih ada 93 persen sampah yang belum terkelola optimal.

"Ini adalah tantangan besar yang harus kita tangani bersama. Sampah organik bisa terurai, tetapi sampah anorganik seperti plastik menjadi persoalan besar yang harus ditangani serius," tegas Samsudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: