Pernah Kritisi Menkominfo, Meutya Hafid Kini Jadi Menteri Komunikasi dan Digital
Meutya Hafid dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo-instagram@meutya_hafid-
Ia lahir di Bandung, 3 Mei 1978, dan dikenal luas sebagai mantan jurnalis televisi yang pernah meliput langsung konflik di Irak pada 2005.
Pengalamannya sebagai jurnalis memberikannya wawasan yang luas tentang isu-isu internasional dan domestik, termasuk komunikasi dan keamanan.
Setelah meninggalkan dunia jurnalistik, Meutya memasuki dunia politik dan bergabung dengan Partai Golkar pada 2009.
Sejak saat itu, karier politiknya terus menanjak hingga akhirnya ia menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024.
Sebagai Ketua Komisi I, Meutya memiliki pengalaman dalam menangani isu-isu strategis seperti pertahanan, intelijen, serta komunikasi dan informasi.
Semua ini memberikannya landasan kuat untuk memimpin transformasi digital di Indonesia.
Tantangan Perlindungan Data Pribadi
Salah satu masalah besar yang dihadapi Meutya sebagai Menteri Komunikasi dan Digital adalah kebocoran data pribadi.
Di era digital ini, keamanan data menjadi prioritas utama. Banyak kasus kebocoran data yang melibatkan instansi pemerintah maupun swasta telah meresahkan masyarakat.
Di bawah kepemimpinannya, Kementerian Komunikasi dan Digital akan memiliki peran vital dalam memastikan implementasi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
Dengan pengawasan yang ketat, Meutya diharapkan dapat mengurangi kebocoran data dan memperkuat keamanan siber.
Selain itu, Meutya juga memiliki tantangan besar dalam membangun infrastruktur telekomunikasi yang merata, terutama di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, dan Tertinggal).
Infrastruktur digital yang merata akan memberikan akses yang lebih inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: