Sukses! Tingkat Kemiskinan Bandar Lampung Lebih Rendah dari Palembang dan Medan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kota Bandar Lampung mencatat pencapaian luar biasa dalam program pengentasan kemiskinan. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru per Maret 2024, tingkat kemiskinan di Bandar Lampung mencapai 7,37%.

Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Sumatera, seperti Palembang yang berada di 10,22% dan Medan sebesar 7,94%.

Pencapaian ini menempatkan Bandar Lampung sebagai kota dengan tingkat kemiskinan paling rendah di Sumatera, mengungguli kota-kota besar lainnya. 

BACA JUGA:200 Hektare Lahan di Kota Baru Disiapkan Pemprov Lampung Untuk Pembangunan Perumahan PNS

Lebih dari itu, Bandar Lampung juga menunjukkan selisih yang signifikan dibandingkan dengan tingkat kemiskinan Provinsi Lampung yang mencapai 10,69%, dengan selisih sebesar 3,32%. 

Selisih ini merupakan yang tertinggi di seluruh Sumatera, mengalahkan Kota Padang, yang hanya memiliki selisih 1,97% dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Barat.

Performa Kota Bandar Lampung ini membuatnya menjadi ujung tombak program pengentasan kemiskinan di Provinsi Lampung. 

Menurut Ardiansyah, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Provinsi Lampung, data ini membuktikan bahwa dalam 10 tahun terakhir, Kota Bandar Lampung telah berhasil meningkatkan kesejahteraan warganya.

BACA JUGA:Curi Motor Tetangga, Sepasang Kekasih di Bandar Lampung Diringkus Polisi

"Ini bukti nyata bahwa pemimpin Kota Bandar Lampung telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Angka BPS ini layak diapresiasi," ujar Ardiansyah, yang akrab disapa Bang Aca.

Lebih lanjut, Bang Aca menegaskan bahwa pencapaian ini berperan penting dalam menurunkan tingkat kemiskinan di Provinsi Lampung, sehingga mampu mengungguli Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki tingkat kemiskinan lebih tinggi, yaitu 10,97%.

Bang Aca menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa data dari BPS merupakan sumber resmi yang menunjukkan keberhasilan Kota Bandar Lampung.

"Ini berdasarkan data resmi dari BPS. Jika ada data lain, kita bisa diskusikan lebih lanjut," pungkasnya.

Sumber: