Pj Gubernur Lampung Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi di Jakarta Bersama Mendagri

Pj Gubernur Lampung Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi di Jakarta Bersama Mendagri

Pj Gubernur Lampung, Samsudin saat mengikuti rakor inflasi bersama Mendagri di Jakarta --

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi tahun 2024 yang diselenggarakan bersamaan dengan Rakor Implementasi Perpres 19/2024 serta acara Main Bareng Gim Lokal di Jakarta pada Senin 7 Oktober 2024.

Dalam Rakor tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan bahwa inflasi year-on-year dari September 2024 dibandingkan dengan Agustus 2023 tercatat sebesar 1,84%. 

Sementara itu, inflasi month-on-month untuk September 2024 dibandingkan Agustus 2024 menunjukkan deflasi sebesar -0,12%.

Menurut Mendagri Tito, tingkat inflasi saat ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah Rakor pengendalian inflasi, bahkan mungkin sejak kemerdekaan Indonesia. 

BACA JUGA:Pemprov Lampung Tegaskan Komitmen Perlindungan Perempuan dan Anak

BACA JUGA: Gelar Deklarasi, Sahabat Nanang Siap Menangkan Nanang -Antoni di Pilkada Lampung Selatan

Baru kali ini inflasi mencapai angka 1 persen.

"Data inflasi nasional mencerminkan tren penurunan yang signifikan. Pada November 2009, rata-rata inflasi mencapai 9,09%. Pada periode 2009-2014 tercatat rata-rata 5,62%, kemudian pada periode 2014-2019 sebesar 4,14%, dan pada periode 2019-2024 turun menjadi rata-rata 2,84%," kata Tito.

Data perkembangan inflasi ini juga telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut.

Tito juga menjelaskan bahwa inflasi terbagi menjadi dua kategori: inflasi inti dan inflasi volatile. 

BACA JUGA:Teori Opsi Samson, Senjata Terakhir Israel Hancurkan Musuh dan Diri Sendiri

BACA JUGA:Panduan Lengkap Daftar PPPK 2024 di Situs SSCASN

Inflasi inti mencakup kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan, rekreasi, dan makanan, sementara inflasi volatile dipengaruhi oleh faktor pasar, terutama di sektor pangan dan energi.

Menutup pernyataannya, Mendagri Tito Karnavian mengucapkan terima kasih kepada seluruh kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota yang telah bekerja sama dalam menjaga stabilitas inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: