2 Bulan Kemarau, Lampung Barat Diguyur Hujan Singkat

2 Bulan Kemarau, Lampung Barat Diguyur Hujan Singkat

Ilustrasi : Sebagian wilayah di Kabupaten Lampung akhirnya diguyur hujan setelah kemarau yang berlangsung selama 2 bulan terakhir-pxhere.com-

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Setelah dua bulan mengalami kemarau, hujan yang turun di Kabupaten Lampung Barat pada Selasa, 9 September 2024 sekitar pukul 14.15 WIB, disambut dengan penuh rasa syukur oleh masyarakat setempat. 

Hujan ini dianggap sebagai berkah yang sangat dinantikan, terutama karena kemarau telah berdampak cukup signifikan terhadap ketersediaan air bersih dan kesehatan tanaman.

Elmida Susanti, seorang warga Pekon Sukananti di Kecamatan Way Tenong, menyatakan bahwa musim kemarau yang terjadi sejak Juli telah mempengaruhi ketersediaan air bersih, baik bagi pengguna PDAM maupun yang menggunakan sumur galian. 

"Alhamdulillah, akhirnya hujan datang juga, semoga membawa keberkahan baik untuk ketersediaan air bersih maupun tanaman seperti batang kopi yang sedang proses pembungaan," ujar Elmida.

BACA JUGA: Pj Gubernur Samsudin Hadiri Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 Dibuka Langsung oleh Presiden Jokowi

Menurut Elmida, meskipun hujan turun hanya sebentar, intensitasnya cukup tinggi dan diyakini akan berdampak besar terutama pada tanaman kopi. 

Siraman air hujan akan membantu memancing kemunculan bunga kopi kembali, yang sangat dibutuhkan untuk menjaga siklus pertumbuhan tanaman tersebut.

Neneng, warga Kelurahan Pajar Bulan, juga menyambut baik turunnya hujan. 

Selama kemarau, distribusi air bersih sering terganggu, dan siring atau got di lingkungan rumah mulai mengeluarkan bau tidak sedap akibat endapan air limbah rumah tangga yang mengendap. 

BACA JUGA:Wujud Persatuan, Tokoh Lintas Agama Hadiri Upacara Ngaben di Kampung Bali Sri Menanti

"Sejak berlangsungnya kemarau, kondisi got depan rumah mengeluarkan bau tidak sedap karena air yang terbuang dari dapur seperti sisa mandi atau cuci piring mengendap. Dengan adanya hujan ini, endapan air tersebut terbawa arus air hujan," kata Neneng.

Hujan yang turun di wilayah ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi lingkungan dan meningkatkan ketersediaan air bersih yang sebelumnya terhambat oleh kemarau panjang. 

Masyarakat berharap hujan akan terus berlanjut untuk memastikan ketersediaan air bagi kebutuhan sehari-hari dan pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: