Ratusan Massa Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan Gelar Aksi di Perairan Sungai Musi

Ratusan Massa Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan Gelar Aksi di Perairan Sungai Musi--
GAASS menuntut pemecatan dan pemeriksaan terhadap Kepala KSOP II Palembang, Dirpolairud, Kasubdit Gakkum, dan Kasubdit Patroli, yang diduga menerima gratifikasi terkait izin operasi tambang batubara dan kapal tongkang yang beroperasi di Sungai Musi.
BACA JUGA:Akibat E-Meterai Down, Pendaftaran CPNS Diperpanjang Hingga 10 September
4. Penyegelan dan Pemberian Sanksi kepada PT RMK Energi
GAASS meminta Kementerian Lingkungan Hidup untuk kembali menyegel PT RMK Energi karena aktivitas perusahaan tersebut dianggap merusak lingkungan, khususnya dengan pencemaran debu batubara yang berdampak pada warga sekitar, termasuk siswa SD Negeri 149 Palembang.
5. Pencabutan Izin Operasi PT RMK Energi
GAASS mendesak pencabutan izin operasi PT RMK Energi secara permanen, karena dianggap mengabaikan sanksi administratif dan tetap melanjutkan aktivitas meski sudah disegel.
6. Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Kerusakan Lingkungan
GAASS menuntut perusahaan-perusahaan tambang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang mereka sebabkan, termasuk memberikan kompensasi kepada masyarakat terdampak di sekitar Sungai Musi.
7. Pengawasan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
GAASS meminta pemerintah provinsi dan pihak terkait untuk memantau pelaksanaan CSR oleh perusahaan tambang, mengingat warga terdampak belum menerima hak mereka, terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Tahap Pertama Rampung, Tahap Kedua Lanjut Tahun Depan
Ancaman Aksi Lanjutan jika Tuntutan Tidak Dipenuhi
Andi Leo menegaskan, jika tuntutan tidak dipenuhi, GAASS akan menggelar aksi lanjutan dengan skala yang lebih besar.
"Kami akan memboikot seluruh stockpile batubara di sepanjang Sungai Musi, termasuk milik PT Bukit Asam dan PT RMK Energi. Aksi akan terus berlanjut hingga tuntutan kami dipenuhi," ujar Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: