Pj Gubernur Samsudin Buka Sekolah Melon dengan Teknologi Inovasi Internet of Things

Pj Gubernur Samsudin Buka Sekolah Melon dengan Teknologi Inovasi Internet of Things

Pj Gubernur Samsudin Buka Sekolah Melon dengan Teknologi Inovasi Internet of Things bagi Pemuda dan Komunitas Santri di Lampung Selatan--

Samsudin juga menekankan pentingnya teknologi IoT dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian melon di Provinsi Lampung.

"Saya berharap hasil panen melon ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi kita semua," ujar Samsudin.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Siapkan Berbagai Kegiatan Meriahkan HUT RI, Ada Sepeda Santai dan Festival Nyeruit

BACA JUGA:Pemprov Lampung dan DPRD Setujui Raperda RPJPD Tahun 2025- 2045

Ia juga memberikan penghargaan kepada Pondok Pesantren dan semua mitra yang telah bekerja sama untuk menghadirkan teknologi canggih ini kepada pemuda dan komunitas santri, khususnya Bank Indonesia Provinsi Lampung yang telah mendukung program ini dan terus berusaha dekat dengan petani serta UMKM.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am Sholeh, menyatakan bahwa salah satu pilar kemandirian ekonomi Indonesia adalah keaktifan dan kemandirian anak muda dalam aktivitas kewirausahaan dan ekonomi.

"Kegiatan sekolah melon untuk milenial ini adalah bagian dari kontribusi masyarakat, terutama pesantren, dalam mempercepat perwujudan kemandirian bangsa," kata Asrorun.

Menurut Asrorun, program Sekolah Melon ini juga bertujuan untuk mencetak generasi muda yang kreatif dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:Polres Way Kanan Kantongi 1 Identitas Pelaku Bentrok Antarwarga di Tugu Simpang Empat Way Kanan

BACA JUGA:Ibu-ibu di Sukarame Bandar Lampung berbagi Jumat berkah makan Hanya Bayar Rp2000

"Komitmen Presiden untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 tidak akan berhasil tanpa dukungan generasi muda yang kreatif, berkemampuan, dan mandiri dalam bidang ekonomi," katanya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, menambahkan bahwa pesantren dan ekonomi syariah merupakan potensi besar dalam mendukung perekonomian Indonesia.

"Santri yang sebagian besar adalah generasi Z memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi syariah untuk mendukung perekonomian Indonesia," ujar Junanto.

Ketua Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Provinsi Lampung, Hasanuddin Errezha, menyatakan bahwa Sekolah Melon menjadi wadah bagi pemuda dan komunitas santri untuk memperdalam teknologi di bidang pertanian.

BACA JUGA:Perum Damri Luncurkan 26 Bus Baru, Pj Gubernur Samsudin : Saya Ingin Damri Miliki Rute Menuju Kota Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: