Pembukaan MPLS Peserta Didik Baru,Pj Gubernur Samsudin Soroti 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan

Pembukaan MPLS Peserta Didik Baru,Pj Gubernur Samsudin Soroti 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan

Pj Gubernur Samsudin saat menghadiri upacara pembukaan mpls siswa sma/smk se Lampung --

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pj Gubernur Lampung, Samsudin, memimpin Apel Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi Peserta Didik Baru SMA/SMK Negeri/Swasta Se-Provinsi Lampung Tahun Ajaran 2024/2025 di Wisata Bendungan Way Sekampung, Kabupaten Pringsewu, Senin 15 Juli 2024.

Dalam amanatnya, Pj Gubernur Samsudin menekankan pentingnya mengatasi tiga dosa besar dalam pendidikan yaitu perundungan kekerasan seksual, dan intoleransi. 

"Dampak dari ketiga hal tersebut tidak hanya menghambat terciptanya lingkungan belajar yang baik tetapi juga bisa menyebabkan trauma seumur hidup bagi anak. Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. Namun, upaya ini membutuhkan intervensi dan percepatan dari semua pemangku kepentingan," jelasnya. 

Ia juga menyampaikan bahwa transformasi untuk menciptakan iklim sekolah yang aman adalah bagian dari inisiatif Merdeka Belajar. 

BACA JUGA:Mendagri Ajak Kepala Daerah Jaga Produktivitas dan Harga Beras, Antisipasi Kekeringan dan Dampak El Nino

Selain melalui regulasi seperti Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan, upaya edukasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran terhadap tiga dosa besar pendidikan terus dilakukan di satuan pendidikan.

Lebih lanjut, Samsudin menjelaskan tiga komponen utama yang harus dikembangkan oleh tenaga pengajar, yang merupakan proyeksi pendidikan masa depan.

"Pertama, karakter/akhlak. Tanpa karakter/akhlak yang baik, semuanya akan sia-sia. Karakter yang harus dikembangkan meliputi moral yang mencakup iman, taqwa, rendah hati, dan jujur; serta kinerja yang mencakup kerja keras, ulet, tangguh, disiplin, dan tuntas. Kedua, kompetensi kritis dalam berpikir, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. Ketiga, literasi/keterbukaan wawasan, termasuk meningkatkan daya baca, menjunjung tinggi nilai luhur budaya, bijak dalam memanfaatkan teknologi, dan mengutamakan nilai-nilai luhur kebangsaan," ungkapnya.

Samsudin juga menekankan pentingnya MPLS bagi peserta didik baru untuk memperkenalkan lingkungan baru agar mereka merasa nyaman dan aman.

BACA JUGA:Gelar Aksi di BPN, Akar Lampung Minta Ukur Ulang Lahan PT.SGC dan Cabut Perpanjangan HGU PT. SIL

"Pengenalan lingkungan sekolah harus memberikan kesan positif dan hangat kepada peserta didik baru untuk memulai proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Oleh karena itu, saya menginstruksikan agar dalam kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dihindari model-model yang mengarah pada perpeloncoan atau kekerasan," tegasnya.

Pelaksanaan MPLS kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, dengan kegiatan yang dilaksanakan di Bendungan Way Sekampung untuk mengenalkan manfaat bendungan ini kepada peserta didik.

"Bendungan Way Sekampung adalah infrastruktur penting bagi masyarakat Lampung, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Selain sebagai irigasi untuk ribuan hektar lahan pertanian, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir, bendungan ini juga berfungsi sebagai PLTA dan berpotensi menjadi destinasi wisata serta wahana olahraga," jelasnya.

Pj. Gubernur juga mengingatkan seluruh siswa untuk menjauhi judi online dan pinjaman online, serta meminta jajaran sekolah dan dinas untuk mengawasi penggunaan gadget siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: