Gelar Aksi di BPN, Akar Lampung Minta Ukur Ulang Lahan PT.SGC dan Cabut Perpanjangan HGU PT. SIL
Ketua DPP AKAR Lampung Indra Musta’in bersama massa aksi saat gelar orasi di depan Kantor BPN Lampung --
MEDIALAMPUNG.CO.ID- Puluhan massa tergabung dalam DPP Aliansi Komando Aksi Rakyat (AKAR) Lampung melakukan aksi di depan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Lampung.
Dalam aksi tersebut massa meminta pihak BPN Lampung untuk menyelesaikan polemik luas lahan perkebunan tebu milik PT. Sugar Group Company (SGC).
DPP AKAR Lampung menduga bahwa luas lahan yang digunakan oleh PT. SGC tidak sesuai dengan Hak Guna Usaha (HGU) yang telah ditetapkan dalam perpanjangan kontrak HGU perusahaan tersebut.
Ketua DPP AKAR Lampung Indra Musta’in mengatakan konflik terkait luas HGU PT. SGC telah berlangsung lama, dan pihak nya meminta BPN Lampung untuk melakukan peninjauan mengukur ulang luas HGU sebenarnya.
BACA JUGA:Digelar 14 Hari, Ini Sasaran Operasi Patuh Krakatau Polda Lampung, Siapkan Surat Kendaraan Anda!
"Itu pernah menjadi atensi Presiden Jokowi ditahun 2019 pasca kontraknya pada tahun 2019 lalu," jelasnya.
Pihaknya juga meminta BPN Lampung mencabut HGU no 18 PT. Sweet Indo Lampung (SIL). Dimana Perusahaan tersebut telah cacat secara hukum yakni adanya pembakaran kebun tebu.
"Dalam kelosul kontrak itu sudah dijelaskan bahwa HGU bisa dicabut oleh negara bila melanggar persyaratan yang ada salah satunya pembakaran tersebut,"ungkapnya.
Ia berharap kepada BPN Lampung untuk menyampaikan kepada Kementerian ATR/BPN terkait tuntutan Akar Lampung soal HGU PT. SGC tersebut.
BACA JUGA:Korem 043/Gatam Letakkan Batu Pertama Pembenahan Renovasi Camp Latihan
"Kita sendiri atas nama masyarakat Akar Lampung untuk kedua kalinya akan datang ke Kementrian BPN untuk menyampaikan tuntutan kita ," ungkapnya.
Ketua DPP AKAR Lampung Indra Musta’in kinerja BPN Lampung nampak buruk kalo soal HGU PT SGC ini bukan masalah baru katanya dalam orasi.
"BPN Lampung ini lebih condong kepada pejabat, pengusaha,lebih condong kepada Oligarki ," kata Indra Musta’in saat melakukan orasi.
"Ingat Catatan buruk BPN Lampunh Akan ada di meja AHY",tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: