Masyarakat Terbanggi Besar Ngadu ke DPRD Lampung, Mikdar : Dukung Penuh Pemprov Tambah SMA Negeri

Masyarakat Terbanggi Besar Ngadu ke DPRD Lampung, Mikdar : Dukung Penuh Pemprov Tambah SMA Negeri

Komisi V DPRD Lampung Mikdar Ilyas dan Anggota DPRD Komisi V Deni Ribowo saat menerima Tokoh masyarakat Terbanggi Besar--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tokoh masyarakat dari Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah mendatangi Komisi V DPRD Lampung pada Jumat, 12 Juli 2024.

Mereka menyampaikan kekhawatiran mengenai nasib puluhan pelajar lulusan SMP yang terancam tidak dapat melanjutkan sekolah ke SMA negeri di daerah tersebut.

Sekretaris Komisi V DPRD Lampung, Mikdar Ilyas, menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, pihaknya menerima laporan tentang sekitar 70 pelajar yang terancam tidak diterima di SMA negeri di wilayah tersebut. 

Hal ini disebabkan oleh kuota penerimaan siswa baru SMA negeri yang tidak mencukupi.

BACA JUGA:Tim Muhibah Budaya Jalur Rempah KRI Dewaruci dan Laskar Rempah Tiba Lampung

"Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Sekitar 70 siswa tidak diterima di SMA negeri Terbanggi Besar," ujar Mikdar Ilyas pada Jumat, 12 Juli 2024.

Mikdar Ilyas, anggota Fraksi Partai Gerindra, menjelaskan bahwa para pelajar tersebut terancam putus sekolah karena tidak mampu membayar biaya sekolah swasta.

"Mereka juga tidak bisa bersekolah di swasta karena kondisi ekonomi masyarakat yang tidak mampu. Mereka sangat berharap bisa bersekolah di sekolah negeri," tambahnya.

Mikdar Ilyas mengungkapkan bahwa setiap tahunnya, ada sekitar 2.500 siswa tingkat SMP yang lulus di Kecamatan Terbanggi Besar, sementara daya tampung SMA negeri di sana hanya sekitar 400 siswa. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Samsudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung JLC di SMA Kebangsaan,Lampung Selatan

Meski terdapat SMK negeri, kebanyakan siswa lebih memilih melanjutkan ke SMA negeri.

"Daya tampung SMA negeri hanya 400 siswa. Ada juga SMK negeri, tapi banyak anak-anak lebih memilih SMA negeri," katanya.

Kecamatan Terbanggi Besar memiliki luas wilayah sekitar 20.842 hektare dengan jumlah penduduk 140 ribu jiwa. 

Terdapat satu SMA negeri dan tiga SMK negeri di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: