Diduga Rem Blong, Truk Tangki Bermuatan Solar Industri Terperosok di Jalinbar

Diduga Rem Blong, Truk Tangki Bermuatan Solar Industri Terperosok di Jalinbar

Polsek Bengkunat saat melakukan pengecekan tanki muatan solar industri yang terperosok di ruas jalinbar, TNBBS Kecamatan Bangkunat.--foto dok.Polsek Bengkunat.--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Gerak cepat, Polsek Bengkunat Polres Pesisir Barat (Pesbar), mengevakuasi kendaraan roda enam (R6) truk tangki jenis Mitsubishi dengan nomor polisi BE 8095 AUC dari arah Bandar Lampung tujuan Provinsi Bengkulu, yang terperosok di ruas jalan lintas barat (jalinbar) tepatnya di tanjakan kapur, kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat, sekitar pukul 04.00 WIB, Jumat 5 Juli 2024.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K, M.H., melalui Kasi Humas, Ipda Kasiyono, S.E, M.H., mengatakan, setelah mendapat laporan ada kecelakaan tunggal di tanjakan kapur, wilayah hukum Polsek Bengkunat itu, Kapolsek Bengkunat AKP Zulkifli, bersama anggotanya langsung mendatangi lokasi kecelakaan tunggal itu sekitar pukul 09.30 WIB di hari itu juga.

“Kendaraan truk tangki yang bermuatan solar industri itu berangkat dari Bandar Lampung tujuan ke Provinsi Bengkulu itu dikemudikan oleh Junaidi (41) warga Bandar Lampung,” katanya.

Ditambahkannya, saat tiba di lokasi kejadian tepatnya di ruas jalinbar tanjakan kapur kawasan TNBBS, Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat, kendaraan truk tangki itu mengalami rem blong. 

BACA JUGA:Tingkat Kepuasan Publik meningkat terhadap Polda Lampung, Pj Gubernur Sebut Kado Terindah untuk Polri

Sehingga mengakibatkan kendaraan tersebut terperosok hingga ke luar badan jalan. Beruntung, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, maupun korban luka-luka.

“Begitu juga dengan kondisi muatan solar industri yang dibawa pada truk tangki itu dalam kondisi aman serta tidak ada yang mengalami tumpah,” jelasnya.

Masih kata dia, jajaran anggota ketika di lokasi langsung menurunkan tim untuk mengevakuasi kendaraan dan memastikan bahwa tidak ada dampak lingkungan dari kecelakaan tersebut. 

Kejadian itu diharapkan menjadi pelajaran bagi para pengemudi agar selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, terutama ketika melintasi rute-rute yang berpotensi berbahaya.

BACA JUGA:9.914 Peserta PKH Pesisir Barat Terima Bantuan Hingga Juni

“Dengan kejadian ini, kita juga mengimbau para pengemudi untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi jalan, serta mematuhi peraturan lalu lintas. Hal itu sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: