Pencarian Nelayan Tenggelam Ditunda, Dilanjutkan Esok Hari

Pencarian Nelayan Tenggelam Ditunda, Dilanjutkan Esok Hari

Tim pencarian nelayan tenggelam di perairan Bengkunat.-Yayan Prantoso-Medialampung.co.id

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pencarian terhadap M.Solihin (25) seorang nelayan warga Pekon Bumi Ratu Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) yang hilang diterjang ombak saat melaut dengan menggunakan perahu, di perairan Pekon Kota Jawa Kecamatan Bangkunat, Kabupaten setempat, sekitar pukul 06.30 WIB, Kamis 4 Juli 2024 ditunda, dan Pencarian korban tersebut akan kembali dilanjutkan pada Jumat 5 Juli 2024.

Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra S.I.K, M.H., melalui Kapolsek Bengkunat AKP Zulkifli, membenarkan adanya kejadian tersebut. Korban tenggelam yang hingga saat ini belum ditemukan itu ada satu orang. 

Sedangkan, untuk pencarian korban itu saat ini ditunda karena kondisinya malam hari. Sehingga, pencarian korban akan kembali dilanjutkan pada Jumat, 5 Juli 2024 mulai pagi hari.

"Mengenai adanya kejadian nelayan yang tenggelam itu, kita juga sudah berkoordinasi dengan Basarnas Lampung untuk bersama-sama melakukan pencarian korban,  yang tentunya juga akan dibantu masyarakat dalam pencarian tersebut," jelasnya.

BACA JUGA:Perahu Nelayan Pecah Dihantam Ombak, Satu Korban Belum Ditemukan

Seperti diberitakan sebelumnya, M.Solihin dan Kirana Aditya, keduanya warga Pekon Bumi Ratu Kecamatan Ngambur, diterjang ombak saat melaut dengan menggunakan perahu, di perairan Pekon Kota Jawa Kecamatan Bangkunat, Kabupaten setempat, sekitar pukul 06.30 WIB, Kamis 4 Juli 2024.

Akibat kejadian tersebut, salah satu nelayan yakni M.Solihin, tenggelam terseret ombak dan hingga kini korban belum berhasil ditemukan. Sementara, Kirana Aditya berhasil selamat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga kini sejumlah stakeholder terkait, termasuk petugas kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Bangkunat, dan juga masyarakat masih berada dilokasi kejadian.

Kepala UPTD Puskesmas Bangkunat, Maria Susanti, S,Tr.Keb., mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat bahwa, nelayan yang tenggelam itu terjadi pada Kamis 4 Juli 2024, sekitar pukul 06.30 WIB, korban atas nama Kirana Aditya, bersama dengan sepupu korban yakni M.Solihin, berangkat dari kediamannya untuk pergi melaut menuju lokasi di perairan Pantai Keseh, Pekon Kota Jawa, Kecamatan Bangkunat. 

BACA JUGA:Mekanisme Berubah, Penyaluran Bansos Beras CPP Setiap Dua Bulan

"Sesampainya di tengah laut, perahu yang ditumpangi Kirana Aditya dan M.Solihin itu dihantam ombak besar yang mengakibatkan perahunya terbalik dan pecah," katanya.

Sehingga, lanjutnya, kedua korban itu terhempas ke laut. Ketika itu, M.Solihin sempat berenang sampai ke tepi pantai, sedangkan Kirana Aditya masih berada ditengah laut dan sempat melambaikan tangan untuk meminta pertolongan. 

Saat itu juga M.Solihin kembali  berenang ke tengah laut untuk menolong Kirana Aditya.

"Keduanya lalu berenang menuju pinggiran pantai, namun sebelum sampai ke tepi pantai, M.Solihin mengeluh lemas lalu mengalami pingsan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: